PWMU.CO – Pimpinan Pondok Modern Aisyiyah Islamic Boarding School (PM-AIBS) Sumberrejo Bojonegoro, Adib Susilo, turut menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2i) di Kampus IPB, Bogor, pada Senin (6/1/2025).
Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne IPB, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor IPB Arif Satria dan Ketua P2i Tata Taufik.
Dalam sambutannya, Ketua ASFA Foundation sekaligus Pembina P2i, M. Syafruddin Kambo menjelaskan bahwa dinamika pesantren saat ini semakin baik, termasuk melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
“Kita telah menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Al-Azhar University Kairo Mesir, dan beberapa universitas terkemuka lainnya,” ujar Syafruddin, yang juga merupakan Waketum Dewan Masjid Indonesia.
Ia berharap kerjasama serupa dapat diperluas dengan perguruan tinggi dalam negeri lainnya.
Rektor IPB, Arif Satria menjelaskan bahwa MoU ini merupakan kegiatan perdana IPB di tahun 2025 dan diharapkan membawa berkah. Kerjasama ini mencakup sejumlah bidang, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pangan. Arif menyoroti pentingnya pesantren dalam pengelolaan pangan yang mencakup produksi, pengolahan, hingga distribusi, menjadikannya inspirasi kemandirian pangan.
Arif juga menyebutkan bahwa IPB memiliki program beasiswa bagi mahasiswa utusan daerah. Mereka diharapkan kembali ke daerah asal setelah lulus untuk mendukung pembangunan lokal.
Selain beasiswa, Arif menekankan tiga aspek strategis terkait SDM dan pangan. Pesantren diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan food waste dan food lost, yang menjadi perhatian utama karena Indonesia saat ini berada di posisi kedua dalam hal food waste setelah Arab Saudi.
PM-AIBS
Sekjen Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG), Anang Rikza Masyhadi menambahkan bahwa beasiswa ini bertujuan memperkuat institusi pesantren dengan memberikan kesempatan kepada kader pesantren untuk belajar di kampus-kampus terbaik. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pesantren, termasuk modern, salafiyah, dan Muhammadiyah, yang didukung oleh lembaga filantropi seperti ASFA Foundation, Lazismu, dan Lazisnu.
Adib Susilo, yang didampingi Direktur KMI PM-AIBS Al-Ustadz M. Tajuddin Al-Afghani juga mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Merancang Program Beasiswa Kader Pesantren: Kaderisasi by Desain untuk Pesantren Berkelanjutan dan Maju,” yang dipimpin oleh Wakil Rektor I IPB Deni Noviana.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Amal Fathullah Zarkasyi, Hamid Fahmy Zarkasyi, Lukman Hakim, Idror Maimoen Zubair, serta ratusan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran alumni pesantren dalam membangun bangsa. (*)
Penulis Afghan Editor Amanat Solikah