PWMU.CO – Dosen spesialis anak dari Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya, Gina Noor Djalilah, memberikan tanggapan terkait keberadaan virus HMPV di Indonesia. Dilansir dari web um-surabaya.ac.id Gina menjelaskan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, seperti batuk, pilek, dan demam.
“Virus ini ditemukan pada tahun 2001 dan sering menyerang bayi, anak-anak di bawah 5 tahun, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. Meskipun kebanyakan kasus ringan, HMPV bisa menyebabkan masalah serius pada beberapa orang,” tutur Gina Rabu (08/01/2025).
Gina menjelaskan bahwa HMPV dapat dengan mudah menyebar melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi virus.
“Untuk mencegah penularan, kita perlu sering mencuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh wajah, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, ventilasi yang baik di rumah juga penting,” jelas Gina lagi.
Berdasarkan penjelasannya, masa inkubasi virus ini biasanya berkisar antara 3 hingga 6 hari setelah terpapar, sedangkan gejala HMPV umumnya berlangsung selama 2 hingga 5 hari, meskipun pada beberapa individu gejala ini dapat bertahan lebih lama.
“Jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau muncul tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter,” tambahnya.
Gejala HMPV
Gina menambahkan bahwa saat ini belum ada obat antivirus atau vaksin khusus untuk HMPV. Meski begitu, gejala HMPV dapat diatasi melalui beberapa langkah, seperti:
- Menggunakan pelembab udara (humidifier) untuk membantu pernapasan,
- Minum air hangat atau teh untuk mengurangi iritasi tenggorokan,
- Istirahat yang cukup untuk memulihkan daya tahan tubuh.
- Meminum obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu meredakan demam dan juga nyeri
- Menggunakan pengobatan simptomatik untuk mengurangi keluhan yang dialami, seperti menggunakan obat-obatan untuk meredakan hidung tersumbat atau batuk
- Memantau gejala yang dialami secara intensif dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
Gina menekankan bahwa jika anak menunjukkan gejala yang mengindikasikan infeksi HMPV, seperti batuk, demam, atau kesulitan bernapas yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
“Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jadi tetaplah waspada dan prioritaskan kesehatan anda serta orang-orang di sekitar,” tutupnya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan