PWMU.CO – Pertemuan kedelapan Sekolah Mubaligh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi angkatan kedua berlangsung pada Sabtu, (11/01/2025).
Acara ini diadakan di Masjid Baitul Muslimin, Jambean, Srono, yang menjadi pusat dakwah Muhammadiyah Kecamatan Srono. Sebanyak 40 peserta hadir dalam kegiatan ini.
Materi pertama, Tahsin Alquran, disampaikan oleh Imron Efendi. Peserta mendapatkan pembelajaran intensif dalam memperbaiki bacaan Alquran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membaca Alquran dengan tartil.
Materi kedua bertema Teknik Khitabah atau teknik berpidato, yang dibawakan oleh Farid Wajdy. Dalam sesi ini, Farid membahas dua hal utama:
1. Menyusun Materi Tausiyah: menekankan pentingnya membuat tausiyah yang menarik dengan menyelipkan cerita atau kisah, menjaga kontak mata dengan audiens, serta memastikan materi yang disampaikan relevan dan aktual.
2. Praktik Khutbah dan Tausiyah: Peserta melakukan simulasi khutbah dan tausiyah, menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan jamaah, intonasi, dan penyampaian materi.
Sekolah Mubaligh
Kegiatan ini dihadiri peserta dari berbagai wilayah, termasuk yang terjauh dari PCM Siliragung dan PCM Kalibaru. Sekolah Mubaligh ini direncanakan berlangsung sebanyak 24 pertemuan setiap Sabtu hingga Juli 2025, dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester sebagai penutup.
“Kegiatan ini dimulai sejak November 2024 dan insyaallah akan berakhir pada Juli 2025,” ujar Ketua Majelis Tabligh PDM Banyuwangi, Abdul Latief.
‘’Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak mubaligh yang unggul dalam ilmu dan dakwah, serta menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di Banyuwangi, tambahnya.
Sekolah Mubaligh ini akan digelar di tujuh lokasi berbeda, yakni Masjid Al Hidayah Cluring, Masjid Baitul Muslimin Srono, Masjid At Taqwa Rogojampi, Masjid Ahmad Dahlan Sempu, Masjid An Nur Genteng, Masjid SD Muhammadiyah 5 Muncar, dan Masjid Al Hikmah Gambiran.
Pengelola Sekolah Mubaligh, Saroji menyampaikan terima kasih kepada PCM Srono atas dukungan fasilitas yang diberikan.
“Kami juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan yang kurang berkenan selama pelaksanaan kegiatan ini,” tuturnya. (*)
Penulis Wahyu Pribadi Editor Amanat Solikah