PWMU.CO – Merefleksikan Sumpah Pemuda, gerakan pemuda sekarang semestinya juga berpikir untuk kemajuan bangsa. Apalagi sudah begitu banyak fasilitas tersedia sekarang yang memudahkan orang untuk berkembang dan maju.
Hal itu dikatakan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya, Fajrin Fadillah, dalam Kajian Bidang Advokasi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Pasuruan memperingati Hari Sumpah Pemuda, Ahad (29/10/2017).
Tahun 1928 itulah, ujar dia, pemuda pelajar dari seluruh daerah berkumpul dan bersatu meninggalkan keegoisan individual dan primordialisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. ”Spirit persatuan seperti itu semestinya juga ada dalam gerakan sosial pemuda hari ini,” kata Fajrin.
”Pada jaman dulu, dengan segala keterbatasannya, pemikiran mereka sudah terbilang maju yakni mampu memikirkan bagaimana caranya agar Indonesia dapat merdeka, juga masyarakatnya hidup sejahtera,” kata mantan Ketua Bidang Hikmah PC IMM Malang Raya periode 2016/2017 itu.
Baca juga: IPM Sepanjang Gelar Karpet Pustaka di Alun-alun Ajak Warga Membaca
Pemuda sekarang, sambung dia, cenderung terkotak-kotak oleh primordialisme organisasi, dan tidak ada persatuan dalam praktik gerakan sosial. Semestinya pemuda kekinian punya gagasan yang berkemajuan.
Kader-kader IPM sebagai bagian dari pelajar Indonesia juga harus mengambil peran dalam perjuangan bangsa Indonesia ke depan, yakni dengan menjadi pelopor gerakan pelajar berkarakter dan berkemajuan. Yang dimaksud pelajar berkarakter dan berkemajuan di sini, terang Fajrin, yakni maju secara pemikiran dan tindakan, serta memiliki keunggulan karakter.
Hal itu, imbuhnya, sepenuhnya tertuang di dalam program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). ”Program PPK ini dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,” ungkap Fajrin.
Sementara itu, Ketua PD IPM Pasuruan ,Achmad Fuad Hasyim dalam sambutannya menyampaikan perlunya kader IPM turut merespon berbagai macam isu-isu dan permasalahan pemuda hari ini. ”Ketika kita tidak memiliki spirit untuk bergerak serta tidak membangun mentalitas pemuda, maka kita akan terdegradasi. Utamanya dengan adanya perkembangan teknologi, yang secara tidak sadar terus menggerus spirit pergerakan pemuda hari ini,” ujarnya. (ade chandra sutrisna)