Dwi Fitria Aeni, di antara peserta seminar kesehatan di GOR PRM Sidokumpul, Paciran, Lamongan pada Jumat (10/1/2025). (PWMU.CO/Istimewa).
PWMU.CO – Majelis Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO), berkolaborasi dengan Majelis Kesehatan PCA Paciran Lamongan menggelar Acara Triwulan di PRA Sidokumpul, Paciran, Lamongan pada Jumat (10/1/2025).
Acara tersebut mengambil tema Pentingnya Kesehatan Mental dan Cara Mengelola Stres serta Emosi di Usia Emas.
Menurut penuturan ketua PCA Paciran, Dra Umu Hanik, kegiatan ini sudah diagendakan dan kegiatan ini jatuh di awal tahun 2025.
Pemateri dalam seminar kesehatan kali ini ialah Dwi Fitria Aeni PSi, seorang Founder sekaligus Direktur Logika Kids, yang berkantor di Desa Payaman, Solokuro, Lamongan.
Hal ini diamini oleh Dra Hariati, Koordinator dua majelis tersebut, dan Zuhratun SAg, yang merupakan ketua Majelis Kesehatan, PCA Paciran.
Cara Kelola Emosi di Usia Emas
Menurut Dwi, panggilan akrabnya, lansia tidak boleh terlalu banyak beban pikiran, agar tidak mudah sakit. Berikut merupakan cara Mengelola emosi di usia emas.
- mengenali dan menerima emosi, seperti sedih, gembira, dan kecewa, karena emosi bagian alami dari kehidupan.
- Fokus pada hal-hal positif, belajar bersyukur, dan menyalurkan hobi yang baik.
- Mencari dukungan sosial seperti ikut acara pengajian di ‘Aisyiyah.
Selain itu, Dwi yang sekaligus Konselor ponpes Al-Ishlah Sendangagung menyarankan kepada lansia supaya memperbanyak stretching Lansia. Hal tersebut agar fleksibelitas tubuh terjaga, yang nantinya akan mengurangi ketegangan dan menghilangkan stres.
Kemudian, ia juga memotivasi kepada yang hadir bahwa Setiap individu di usia emas berhak menjalani kehidupan penuh makna, kebahagiaan, dan kedamaian.
“Kesehatan mental adalah aset penting di usia emas, yang harus dirawat dengan kesadaran yang berkelanjutan” pungkasnya.
Suasana Seminar sangat ganyeng, sehingga ibu-ibu ‘Aisyiyah sebanyak 110 yang berasal dari 19 ranting se-cabang Paciran itu enggan beranjak dari tempat duduknya. Meskipun, hawa di dalam GOR PRM Sidokumpul tersebut terasa begitu gerah.
Acara kemudian berakhir dengan senam bersama, yaitu Senam ‘Aisyiyah Bahagia. Semua tampak antusias mengikuti gerakan dari instruktur senam yang merupakan Ketua Majelis LBSO PCA Paciran, Lilik Inawati dan Enisvatin.
Gerakan senam tersebut didominasi oleh gerakan kaki dan tangan, kemudian olah pernafasan, khas gerakan senam lansia.
Dengan iringan musik yang tidak terlalu menghentak, tetapi cukup membuat keringat bercucuran.
Baju kebesaran ‘Aisyiyah, Jarit cokelat, baju hijau, yang disempurnakan dengan kerudung kuning segar, membuat wajah ibu-ibu ‘Aisyiyah tetap sumringah, di tengah gerakan senam yang diikutinya sesuai arahan instruktur senam.
Di samping itu aura kebahagiaan tetap terpancar, ” Benar saja judul senam itu adalah Senam ‘Aisyiyah Bahagia” celetuk salah satu peserta seminar.(*)
Penulis Sri Asian, Editor Danar Trivasya Fikri