PWMU.CO – Wajah penuh antusias tampak dari siswa SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik, saat bersiap mengikuti kegiatan outbound ke Lembah Pandawa, Pasuruan, Kamis (16/1/2025).
Sejak pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, ratusan siswa telah berkumpul di area parkir desa dengan semangat yang meluap. Kegiatan ini diikuti oleh 373 siswa, didampingi oleh 45 guru dan karyawan sekolah, serta para ibu dari Ikwam.
Rombongan diberangkatkan menggunakan tujuh bus besar yang telah disiapkan oleh panitia untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta selama perjalanan.
Persiapan Matang untuk Pengalaman Berkesan
Kegiatan outbound ini direncanakan dengan sangat matang oleh pihak sekolah. Mulai dari penyediaan transportasi hingga jadwal kegiatan di lokasi, semuanya dirancang demi kenyamanan dan keamanan peserta.
Anak-anak membawa perlengkapan pribadi seperti topi, botol minum, dan makanan ringan sesuai dengan instruksi panitia. Sebelum berangkat, guru-guru memberikan briefing singkat untuk memastikan kelancaran perjalanan.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang menyenangkan sekaligus mendidik. Outbound ini dirancang untuk melatih kemandirian, kerja sama, serta keberanian siswa,” ujar Rinny Susanthy SPd, sebelum keberangkatan.
Keceriaan Selama Perjalanan
Perjalanan menuju Lembah Pandawa memakan waktu sekitar 1,5 jam. Di dalam bus, suasana penuh kegembiraan. Beberapa siswa, seperti Nabila, Firda, dan Anaya dari kelas 6, bernyanyi dan berkaraoke, menambah semarak perjalanan.
Anak-anak saling berbagi cerita, bernyanyi bersama, dan menikmati pemandangan. Guru-guru pun aktif berinteraksi untuk mempererat keakraban dengan siswa.
Setibanya di lokasi pukul 09.30 WIB, rombongan disambut hangat oleh tim instruktur outbound Gemilang di Lembah Pandawa. Mereka memberikan arahan singkat mengenai aktivitas yang akan dilakukan, sembari menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan Outbound yang Menyenangkan
Rangkaian kegiatan dimulai dengan ice breaking untuk mencairkan suasana dan membangkitkan semangat peserta. Anak-anak diajak melakukan gerakan sederhana yang diiringi musik ceria. Gelak tawa dan sorak-sorai pun memenuhi suasana pagi.
“Outbound seperti ini memberikan nilai tambah dalam pembentukan karakter siswa. Mereka belajar saling membantu, menghadapi tantangan, dan menemukan solusi bersama,” ujar Mufidatul Latifah, salah satu guru pendamping.
Kesan Guru dan Harapan ke Depan
Para guru merasa puas dengan kegiatan ini karena melihat dampak positif pada siswa, baik dari segi keberanian maupun kemampuan bersosialisasi.
Kegiatan outbound ini menjadi momen berharga yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga pembelajaran bermakna bagi seluruh peserta. Dengan semangat yang terus membara, diharapkan generasi muda ini tumbuh menjadi individu tangguh, mandiri, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Wildan Nanda Rahmatullah