Guru SMP MUDAMA Pondok Modern Paciran saat mengikuti Study Tiru di SMP MUDA Inovasi Malang pada Kamis (16/01/2025). (Alif Miftahul Ma’afi/PWMU.CO).
PWMU.CO – Untuk meningkatkan mutu pendidikan, lembaga pendidikan harus berinovasi menciptakan program sekolah yang mampu menjawab kebutuhan peserta didik.
Program sekolah yang sudah tidak relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat wajib mengalami evaluasi dan mencari solusinya.
Sehingga membuat program baru atau berinovasi adalah pilihan yang tepat untuk menjawab kebutuhan peserta didik.
Program “Technology class” Merupakan program baru yang akan diterapkan di SMP MUDAMA alias Muhammadiyah 25 Pondok Modern Paciran tahun pelajaran 2024-2025.
Kunjungi SMPM 2 Inovasi Malang
Kali ini, mereka memilih SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang sebagai tempat study tiru yang telah menerapkan program tersebut adalah pilihan yang tepat. Hal tersebut sebagaimana tersampaikan Kepala SMP Mudama, Furqon Firmansyah MPd.
Ia juga menyampaikan ungkapan terimakasih kepada bapak-ibu guru SMP MUDA Inovasi Malang yang telah menyambut kedatangan kami dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Sementara itu, Nuruddin mewakili Kepala SMP MUDA Inovasi Malang, Supriyanto MPd, menyambut kunjungan tersebut dengan tangan terbuka.
“Terimakasih atas kunjungan ke sekolah kami, beginilah keadaan sekolah kami degan segalah kelebihan dan kekurangnnya, tiru dan ambillah apa yang baik dari kami dan terapkan di sekolah bapak untuk program Technology Class yang sudah kami terapkan di sini” ujarnya.
Dalampembukaan tersebut, turut hadir H. Dono Rosydin dari PCM Blimbing. Dalam sambutannya, ia memberikan motivasi dan pencerahan untuk para pendidik.
“Untuk mencapai puncak kejayaan butuh proses yamg panjang dan perjuangan tampah batas , maka berjuanglah untuk mencapai puncak kejayaan” ujarnya.
“Dulu sekolah ini pernah di titik nol dan hampir punah, karena semangat perjuangan bapak- ibu guru yang berani berinovasi tampil beda SMP Muhammadiyah 2 Malang dari jumlah peserta didik kurang dari 10” kenang Dono.
“Kini Alhamdulillah di tahun ini telah mencapai 365 peserta didik, tentunya penuh perjuangan yang berliku” ujarnya.
Di sisi lain, Wahyu Hidayat SE MM, salah satu guru yang mengikuti study tiru di SMP MUDA Inovasi Malang mengaku ia merasa terkesan sekaligus bahagia.
“Menambah keluarga baru, menambah pengalaman baru, menambah wawasan baru, menambah semangat baru yang kemudian bisa kami terapkan di lembaga kami SMP Mudama” Ujarnya dengan senyum bahagia.
Study tiru yang diikuti oleh 28 guru SMP Mudama berlangsung sukses dan bahagia, kegiatan tersebut kemudian berakhir dengan berwisata di Santera Dhelaponte.
Penulis Furqon Firmansyah, Editor Danar Trivasya Fikri