PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (Mudisa) melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Satuan Pendidikan (PKKSP) Tahun Ajaran 2024/2025 pada Kamis (16/1/2025).
PKKSP SMK Mudisa kali ini didampingi oleh Pendamping Satuan Pendidikan (PSP) yaitu Dra Heni Inawati IP MPd serta Dra Anastasia Moerodjo MT dari Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Kota Surabaya dan Sidoarjo.
PKKSP adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepala satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas satuan pendidikan.
Dalam pembukaan PKKSP, Kepala Satuan Pendidikan Mudisa , Irvandy Andriansyah menyampaikan bahwa kegiatan PKKSP kali ini merupakan evaluasi kinerja kepala satuan pendidikan yang diharapkan dapat membawa dampak positif untuk kemajuan satuan pendidikan.
“Selamat datang para pendamping satuan pendidikan, Ibu Heni dan Ibu Anastasia, yang akan melakukan evaluasi kinerja kepala sekolah di SMK Mudisa. Kami berharap kritik dan saran yang diberikan nantinya dapat membawa SMK Mudisa menjadi lebih maju dan semakin siap beradaptasi di masa depan,” ujarnya.
Hal tersebut kemudian direspons oleh Heni. Ia menyampaikan bahwa PKKSP ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memonitoring sejauh mana kinerja satuan pendidikan selama satu tahun terakhir.
“Jadi, Pak, pendamping di sini bukan untuk menilai kekurangan Bapak, tetapi untuk memonitor kinerja Bapak selama setahun ini, apa saja yang sudah dilakukan untuk kemajuan sekolah,” jelasnya.
Mengingat SMK Mudisa adalah Sekolah Pusat Keunggulan (PK), Heni menegaskan bahwa meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan hal yang penting.
“Apalagi ini adalah sekolah PK, jadi mari kita tingkatkan kualitas yang ada, sebab jika dilihat, SMK Mudisa ini sudah melewati fase perbaikan dan kini berada di tahap peningkatan,” tambahnya.
Sementara itu, Anastasia mengungkapkan rasa bahagianya karena kegiatan PKKSP ini telah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Saya sangat senang. Tadi saya sudah berkeliling melihat Teaching Factory (Tefa) di SMK Mudisa, luar biasa!,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa SMK Mudisa perlu terus meningkatkan kualitas pembelajaran karena sekolah ini telah menerapkan Kurikulum Merdeka selama tiga tahun terakhir.
“Kualitas pembelajarannya perlu ditingkatkan lagi, misalnya dengan menjelaskan lebih rinci terkait instrumen-instrumen yang menjadi indikator pencapaian peserta didik,” pungkasnya.
PKKSP di SMK Mudisa berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dengan kepala sekolah, guru serta para pendamping satuan pendidikan. (*)
Penulis Risma Nur Izzah Editor Ni’matul Faizah