PWMU.CO – LP-UMKM PWM Jawa Timur memulai tahun 2025 dengan semangat baru untuk memperkuat pola pembinaan UMKM, khususnya bagi warga Muhammadiyah. Pasca Musypimwil, lembaga ini segera menyiapkan sejumlah agenda strategis, termasuk konsolidasi program dan penguatan kemitraan.
Salah satu agenda utamanya adalah Rakerwil 2, yang dijanjikan akan menghadirkan berbagai terobosan, sinergi lintas majelis, serta kemitraan baru.
Ketua LP-UMKM PWM Jatim, Imam Sugiri, menjelaskan bahwa pembinaan UMKM membutuhkan ketelatenan dan kerja keras. “Seperti batu permata yang terus dipoles agar semakin indah, kami berkomitmen untuk merealisasikan program-program unggulan pada tahun 2025,” ujarnya. Salah satu langkah nyata adalah peluncuran Sekolah Pengusaha Muhammadiyah dan peresmian Muhammadiyah Bisnis Center. Program ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM naik kelas dan melahirkan kader unggul di bidang ekonomi bisnis.
“Kontribusi persyarikatan kepada pelaku UMKM tidak hanya diukur dari kemajuan usaha mereka, tetapi juga dari rasa syukur yang mereka wujudkan melalui zakat atau sedekah melalui Lazismu,” tambahnya.
Keseriusan UMKM Warga Muhammadiyah
Sekretaris LP-UMKM PWM Jatim turut menyampaikan perkembangan di Malang sebagai contoh nyata keberhasilan pembinaan UMKM. Dari 500 anggota UMKM yang terdata, sebagian besar telah berhasil melegalkan usaha mereka. Menariknya, banyak dari mereka secara sukarela mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) sebagai bentuk komitmen dan kebanggaan terhadap pembinaan yang dilakukan.
“Kami terus bergerak membangun ekosistem UMKM di Jawa Timur. LP-UMKM kini menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk berkembang dengan bimbingan yang terstruktur,” ujarnya.
Apresiasi dan Konsolidasi Program
Pada salah satu acara pembinaan di Kota Malang, Ketua PDM Malang, Prof Dr Abdul Haris MA, menyerahkan sertifikat kepada peserta Sekolah Pengusaha Muhammadiyah. “Kami bangga dengan gerakan pembinaan UMKM yang dinamis di PDM Malang. Kehadiran narasumber dari praktisi perbankan dan instansi terkait menjadi wujud nyata dakwah bil haal Muhammadiyah,” ungkapnya.
Acara tersebut juga menjadi momen konsolidasi pengurus LP-UMKM PWM Jatim. Salah satu agenda besar yang disiapkan adalah pelatihan teknis bagi calon mentor UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur. Para mentor ini nantinya diharapkan mampu menjadi pelatih UMKM di kota masing-masing atau bahkan mendirikan Klinik UMKM. Kehadiran mentor-mentor ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah kerja pembinaan UMKM oleh LP-UMKM PWM Jatim.
Dengan langkah-langkah strategis ini, LP-UMKM PWM Jatim optimis dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan UMKM sekaligus memperkuat pilar ekonomi persyarikatan di Jawa Timur. (*)
Penulis Imam Abda’i Editor Wildan Nanda Rahmatullah