PWMU.CO – Khatib Jumat, Angga Semara Putra, menyampaikan kepada jamaah tentang pentingnya persiapan kehidupan setelah mati, Jumat (17/1/2025).
Hal tersebut disampaikannya saat berkhutbah Jumat di Masjid Al-Huda Sumberjo, Srono, Banyuwangi. Ibadah Jumat ini diikuti oleh jamaah masjid setempat dan warga Muhammadiyah Ranting Kepundungan. Tidak hanya jamaah laki-laki, jamaah perempuan pun turut serta dalam pelaksanaan ibadah Jumat di masjid ini.
Pukul 11.35 WIB, ibadah Jumat dimulai. Mengawali khutbahnya, khatib mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat-Nya.
“Mari nikmat iman dan Islam ini kita syukuri agar hidup kita menjadi lebih berkah,” ajaknya.
Selanjutnya, ia berpesan kepada jamaah untuk selalu bertakwa kepada Allah dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Seraya itu, ia membacakan ayat al-Quran surat Ali Imran ayat 102 yang berisi anjuran bertakwa dan beragama Islam hingga akhir hayat.
Dalam khutbah ini, khatib mengusung tema Pentingnya Persiapan Kehidupan setelah Mati. Untuk itu, ia berpesan agar jamaah mampu mengatur waktu dalam hidup ini sehingga dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mengingat Kematian
Ia juga mengutip ayat al-Quran dalam surat Ali Imran ayat 185 yang menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti mengalami mati.
Khatib menegaskan bahwa tidak seorang pun di dunia ini dapat lari dari kematian, baik ia beriman maupun kafir sekalipun.
“Bahkan Nabi Muhammad Saw, seorang nabi dan rasul yang mulia, juga mengalami kematian,” ujarnya.
Kematian adalah perjalanan menuju kehidupan yang lebih abadi. Kita hidup di dunia ini hanya sementara, dan dunia ini bukanlah tujuan akhir kita. Oleh karena itu, mari kita selalu mengingat bahwa hidup ini adalah ujian untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Khatib meminta jamaah agar selalu mengingat kematian. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, disebutkan bahwa dengan mengingat kematian, seseorang dapat mengurangi kecintaan terhadap dunia dan menambah semangat untuk beramal saleh.
Khatib kembali menegaskan sebuah hadis Nabi yang menyatakan bahwa manusia yang bijaksana adalah mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
Mengakhiri khutbahnya, khatib mendoakan jamaah yang hadir.
“Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menjalani hidup ini dengan penuh ketakwaan dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat,” harapnya.
Khutbah Jumat ini berlangsung dengan khidmat dan dilanjutkan dengan salat Jumat berjamaah.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Zahra Putri Pratiwig