PWMU.CO – Sebanyak 32 guru dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) mengikuti kegiatan Test of English Proficiency (TEP) yang bekerja sama dengan Pusat Bahasa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Acara tersebut berlangsung pada Sabtu, (18/01/2025) di dua ruang kelas, yaitu kelas 4 Zamrud dan 4 Safir. Setiap ruangan diawasi oleh satu pengawas, dan kegiatan berlangsung selama dua jam.
Sebanyak 29 guru memulai ujian tepat pukul 08.00 dengan mengisi identitas, diikuti oleh tes listening, struktur, dan diakhiri dengan reading. Tiga guru lainnya tidak dapat hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan dan akan mengikuti ujian susulan pada Senin, (20/01/2025).
Koordinator Kurikulum SDMM, Athiq Amiliyah, menyatakan bahwa tujuan diadakannya TEP adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para guru serta memetakan pengajar untuk Program Kelas Internasional.
“Dari hasil ini, akan ada rencana tindak lanjut (RTL) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para ustaz dan ustazah,” ujar Athiq.
Ria Eka Lestari, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa ia lebih fokus pada bagian reading karena teks yang disajikan cukup familiar dengan bidangnya, yaitu biologi dan psikologi siswa.
“Saya merasa lebih mudah memahami teks tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Fitri, guru kelas 1 Shark, mengakui bahwa ia salah strategi dalam mengerjakan soal TEP.
Kepala SD Muhammadiyah Manyar, Ria Puspita Sari menyampaikan harapannya agar pengalaman mengikuti TEP ini dapat membawa SDMM menjadi lebih baik dan maju menuju tingkat internasional.
“Semoga apa yang telah kita lalui dapat menjadi langkah awal untuk terus bergerak dan berproses ke arah yang lebih baik,” ujar Ria Puspita Sari dikenal sebagai kepala sekolah berprestasi di Accer Smart School.
Dengan pelaksanaan TEP ini, diharapkan para guru SDMM dapat terus meningkatkan kompetensinya dalam bahasa Inggris, mendukung visi sekolah untuk mengembangkan program kelas internasional, dan memajukan kualitas pendidikan di SD Muhammadiyah Manyar. (*)
Penulis R Purnawan Editor Amanat Solikah