PWMU.CO– Outbound menjadi model pertemuan yang berbeda bagi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) bersama Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Banyuwangi, Ahad, (29/10/2017).
Pertemuan yang digelar di arena Camping Ground Cafe Kumitir Jember ini juga tak memakai seragam resmi Aisyiyah. Namun, mereka menggunakan Dress Code merah- putih sebagai wujud kebersamaan dalam moment Hari Sumpah Pemuda ke- 84.
Kegiatan yang diikuti oleh 200 peserta ini diisi dengan kegiatan outbound. Selain untuk membangun Team Work yang solid, outbound ini juga bertujuan untuk saling mengenal lebih dekat antara IGABA dan jajaran Pimpinan Aisyiyah yang lain.
(Baca: https://www.pwmu.co/1036/2016/03/satukan-misi-lewat-outbond/)
Keceriaan terpancar dari raut wajah setiap peserta. Meski tampak sedikit tersengal- sengal karena diantara mereka sudah berusia tak muda lagi, namun bukan alasan bagi ibu-ibu itu untuk tidak semangat mengikuti arahan instruktur outbound yang enerjik.
Gelak tawa pun pecah saat kesalahan-kesalahan kecil dilakukan peserta karena kurang bisa mengikuti instruksi sang instruktur. Senam bersama sebagai pemanasan Acara outbound pun berakhir dengan kucuran keringat di dahi-dahi peserta.
(Baca juga: https://www.pwmu.co/4279/2016/04/outbound-persolid-karyawan-pt-dmu/)
Sesi selanjutnya adalah permainan-permainan seru. Dimulai dengan permainan kelipatan angka. Dimana setiap angka kelipatan yang dimaksud, maka peserta menggantinya dengan kata “dor”. Kemudian dilanjutkan dengan permainan bercerita dengan topik mangga dan manggis.
Tak hanya itu, permainan pun dilanjutkan dengan merangkai sedotan. Setiap peserta diminta memindahkan karet dari satu peserta ke peserta lain menggunakan sedotan. Dan sesi outbound kali ini ditutup dengan permainan pesan berantai.
Ketua PDA Banyuwangi, Dwi Deritaning Tyas yang sekaligus menjadi peserta outbound menyatakan bahwa ia cukup senang dengan kegiatan ini. “Peserta outbound tampak antusias mengikuti setiap sesi hingga selesai. Apalagi instruktur yang mendampingi sangat energik sehingga kita yang sepuh-sepuh ini mengikuti arahan dengan semangat dan senang hati,” ungkapnya kepada PWMU.CO.
“Acara seperti ini perlu diadakan minimal setahun sekali. Selain untuk menjalin keakraban antar Pimpinan Aisyiyah dan IGABA juga dapat menyegarkan badan dan fikiran disela rutinitas harian,” tutur Rita begitu sapaan Ketua PDA Banyuwangi ini mengakhiri. (Yulia)