PWMU.CO – Materi tentang ideologi dan jati diri Hizbul Wathan menjadi salah satu topik dalam Latihan Kepemimpinan Penghela (LKP) hari kedua yang berlangsung di Auditorium MA Muhammadiyah 9 Lamongan, Sabtu (18/1/2025).
Materi ini disampaikan oleh Ketua Kwarda Hizbul Wathan Lamongan periode 2019–2024, Ramanda Yusup Ismail, di hadapan 67 peserta yang antusias menyimak setiap penjelasannya.
Ramanda Yusuf membuka sesi dengan menekankan peran penting seorang pandu sebagai warga masyarakat berkualitas. Ia menjelaskan bahwa seorang pandu Hizbul Wathan tidak hanya menghafal undang-undang pandu, tetapi juga menghayati dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Seorang pandu harus mampu beradaptasi di dalam maupun di luar kelas, menjunjung tinggi semangat tolong-menolong, serta menjadi teladan dengan akhlak mulia,” ujar Ramanda Yusup dengan penuh semangat.
Kepanduan: Sistem Pendidikan yang Menyenangkan
Dalam penyampaiannya, Ramanda Yusup menjelaskan filosofi mendasar dari gerakan kepanduan. “Kepanduan adalah sistem pendidikan di luar keluarga dan sekolah, dirancang untuk membentuk anak, remaja, dan pemuda menjadi warga masyarakat yang mandiri dan berakhlak mulia. Pendidikan ini dilakukan dengan metode menarik, menyenangkan, serta penuh tantangan, yang sering dilaksanakan di alam terbuka,” paparnya.
Wakil Ketua Kwarwil HW Jatim ini juga menyoroti kepribadian khas Hizbul Wathan di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.
“Kepribadian Hizbul Wathan Al-Mizan itu tegas dan disiplin. Hal inilah yang membuat Al-Mizan terus meraih prestasi dan menjadi juara,” tegasnya, memberikan motivasi kepada para peserta.
Penyampaian yang tegas dan penuh semangat dari Ramanda Yusup Ismail menggambarkan harapan besar terhadap peserta LKP HW Al Mizan 2025.
Ia mendorong mereka untuk terus maju, berkembang, dan menjadi kader pandu Hizbul Wathan yang mampu menjaga keberlangsungan organisasi di masa depan.
“Kalian adalah harapan Hizbul Wathan untuk terus menjadi gerakan yang relevan dan berkontribusi besar bagi masyarakat. Jadikan ideologi dan jati diri ini sebagai landasan dalam setiap langkah kalian,” pesannya menutup sesi materi.
Kegiatan LKP ini menjadi momen berharga bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang jati diri dan ideologi Hizbul Wathan, serta mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus yang tangguh dan berakhlak mulia. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan