Takmir Masjid Nurul Azhar Porong menggelar Kajian Ahad Pagi Fajar Shodiq, sebuah forum rutin yang selama ini menjadi ruang diskusi keislaman dan pencerahan bagi masyarakat sekitar.
Pada edisi kali ini, kajian akan digelar Ahad (7/12/2025), pukul 06.30–09.00 WIB, di Masjid Nurul Azhar Porong, tepat di depan kawasan Lumpur Lapindo, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Dalam surat resmi yang diterima PWMU.CO, Jumat (5/12/2025), Takmir Masjid menyampaikan permohonan peliputan agar kajian ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas.
“Melalui surat ini kami Takmir Masjid Nurul Azhar Porong menyampaikan permohonan peliputan dalam Kajian Ahad Pagi Fajar Shodiq Nurul Azhar Porong,” ujar Muhammad Mirdasy, SIP, Pembina Yayasan Nurul Azhar, dalam surat tersebut.
Kajian kali ini mengangkat tema “Melacak Gagasan dan Merajut Tafsir Al-Qur’an Abdurrahim Nur dari Para Santri.” Tema tersebut diangkat untuk menggali pemikiran dan kontribusi keilmuan tokoh sekaligus pendiri Panti Asuhan dan lingkungan pendidikan Nurul Azhar, yaitu Abdurrahim Nur.
“Kajian ini merupakan momen penting untuk menyambung tradisi intelektual dan mengenang kontribusi besar Abdurrahim Nur dalam membina para santri,” kata pria yang menjabat Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW) Jatim itu.
Dijelaskan Mirdasy, kajian kali ini menghadirkan empat pembicara sekaligus yang kesemuanya merupakan tokoh penting dan alumni Nurul Azhar. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat kedalaman diskusi dari berbagai perspektif.
Keempat pembicara tersebut, pertama, Dr. HM. Sulthon Amien MM, Wakil Ketua PWM Jawa Timur sekaligus alumni angkatan pertama Nurul Azhar. Dia dikenal sebagai figur yang menaruh perhatian besar pada pengembangan pendidikan dan gerakan dakwah.
“Kehadirannya diharapkan mampu memberikan perspektif historis dan visi strategis mengenai gagasan Abdurrahim Nur,” jels Mirdasy.
Kedua, H. Masyhud NA., S.Ag, M.Fil. Aktivis Gerakan Anti Pemurtadan Indonesia dan penulis buku Bimbingan Sholat (Beserta Kontroversi Bacaannya).
Sebagai alumni Panti Asuhan Nurul Azhar Porong, kehadiran Masyhud diharapkan memberikan analisis mendalam tentang relasi antara pemikiran Abdurrahim Nur dan dinamika dakwah kontemporer.
Ketiga Dr. H. Shalahuddin, S.Ag, M.Ag. Penulis buku Pesantren Pasir sekaligus alumni Panti Asuhan Nurul Azhar. Dengan latar keilmuan yang kuat di bidang studi Islam, ia akan membahas perkembangan kajian tafsir yang lahir dari tradisi Nurul Azhar.
Keempat Drs. H. Ainur Rofiq, M.Si. Pelatih Diksuspala Dikdasmen PP Muhammadiyah sekaligus pimpinan Pondok Nurul Azhar Lajuk Porong. Dia akan menyoroti kontribusi Abdurrahim Nur dalam membentuk karakter kepemimpinan para santri dari masa ke masa.
Mirdasy mengungkapkan, jamaah dari berbagai daerah–khususnya para alumni, santri, dan simpatisan Nurul Azhar– sudah menyatakan bakal menghadiri kajian ini.
Bagi media atau pihak yang ingin melakukan konfirmasi kehadiran di nomor WA: 0811 3539 399. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments