Search
Menu
Mode Gelap

40 UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo Diajak Menerapkan Lima Aman

40 UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo Diajak Menerapkan Lima Aman
pwmu.co -
Suasana Pelatihan Pemberdayaan UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo. (Yekti Pitoyo/PWMU.CO)

PWMU.CO – 40 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Lazismu Sidoarjo mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Program Pemberdayaan UMKM, Jumat (8/12/2023).

Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin MPd dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur. “Alhamdulillah, Lazismu Sidoarjo diberi kepercayaan untuk mentasyarufkan bantuan kepada 40 UMKM berupa modal usaha dan bantuan alat usaha,” ujarnya.

Dia lantas mengungkap sumber dana pelatihan kolaborasi Lazismu Pusat dan Lazismu Sidoarjo ini sebesar Rp 130 juta. “Ini dari mitra Lazismu Pusat dan Bank Mega Syariah,” terangnya di Aula Pmpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo.

Sasaran bantuan ini untuk keluarga yatim, pemberdayaan marbot masjid, entrepreneur muda dan keluarga disabilitas. “Harapannya dengan mendapat bantuan ini, usaha menjadi lancar dan lebih berkembang. Sehingga nantinya keuntungan bisa disisihkan untuk infak, shadaqah dan saatnya mencapai nishab, menyalurkan zakat ke Lazismu,” imbuhnya.

Sekretaris Lazismu Wilayah Jatim Muhammad Masrukh ST berpesan, dalam berbisnis harus ingat 5 Aman. Sehingga bantuan modal maupun alat usaha yang diberikan bisa bermanfaat dan berkembang secara optimal.

Syifaul, salah satu peserta pelatihan Program Pemberdayaan UMKM Lazismu Sidoarjo sedang mengemukakan pendapatnya. (Yekti Pitoyo/PWMU.CO)

Lima Aman

Pertama, aman niat. “Berbinis harus diluruskan niat! Berniat bermanfaat untuk keluarga, orang lain, syukur-syukur masyarakat,” tutur Masrukh.

Kedua, aman bahan. “Bahan yang digunakan harus halal, jangan sampai meresahkan kostumer karena bahan tidak jelas,” ajaknya.

Ketiga, aman izin. “Berbisnis harus mengikuti aturan pemerintah dengan melengkapi izin usaha seperti menyertakan serifikat halal bagi produk makanan dan minuman,” ungkapnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Keempat, aman Legal. Artinya, bisnis yang bertumbuh harus melengkapi legalitas usaha seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Kelima, aman pasar. Masrukh mengajak peserta memastikan bisa memasarkan produk sesuai sasaran. Seperti ketika masuk ke pasar tradisional menggunakan packing yang berbeda dengan packing di pasar modern.

“Mudah-mudahan, dengan menjalankan 5 Aman, usaha berjalan lancar, berbisnis aman dan terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.

Syifaul, salah satu peserta pelatihan, menyadari berbisnis perlu tekad yang kuat, selain modal usaha yang diberikan dan butuh bimbingan. “Teima kasih kepada Lazismu yang telah memberikan modal usaha, semoga para peserta hari ini bisa membentuk grup untuk saling berbagi membangun jaringan usaha dan saling menguatkan,” ungkapnya. (*)

Penulis Yekti Pitoyo Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments