PWMU.CO – Acara penutupan menandai berakhirnya Pekan Dakwah Santri dan Bakti Sosial (PDS-BS) ke-11 yang diadakan oleh santri MA YKUI Maskumambang Dukun, Gresik, di PRM Kedanyang. Penutupan berlangsung pada Kamis (23/1/2025) di Gazebo Jati SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany).
Dalam sambutannya, pembimbing kelompok, Syaifudin Yuchal SPd SE, resmi berpamitan dan menyampaikan bahwa ia bersama santri akan kembali ke MA YKUI Maskumambang. “Dari 11 santri, hanya tiga yang merupakan santri mukim di pondok pesantren, sedangkan sisanya adalah siswa MA yang pulang pergi setiap hari. Pengalaman sepuluh hari ini tentunya menjadi momen yang luar biasa,” ujarnya.
Ustaz Yuchal juga menekankan bahwa pengalaman tersebut akan menjadi kenangan berharga, terutama bagi delapan santri yang belum terbiasa jauh dari keluarga.
Ketua PRM Kedanyang, H. Muntholip, menambahkan bahwa pengalaman yang diperoleh para santri selama di Kedanyang akan menjadi bekal berharga untuk masa depan, terutama dalam hal kemandirian.
Ketua PRA, Hj. Laily Hidayati, menyampaikan harapannya agar para santri meraih kesuksesan di masa depan. “Kalau sudah sukses, jangan lupakan kami,” ucapnya dengan penuh haru, sambil menahan tangis. Hj. Laily, yang telah dianggap seperti ibu oleh para santri karena perannya dalam menyediakan konsumsi selama sepuluh hari, juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelayanan.
Tangis Perpisahan
Perasaan haru juga dirasakan oleh Lilik Isnawati MPd, yang mewakili kepala sekolah SD Almadany. Menurutnya, salah satu indikator keberhasilan kegiatan ini adalah adanya rasa enggan berpisah antara santri dan warga Kedanyang. Tak hanya Hj. Laily yang menitikkan air mata, banyak siswa juga menangis saat melepas kepergian para santri.
Apresiasi Melalui Sertifikat
Sebelumnya, pada Rabu (22/1/2025), acara penutupan serupa juga digelar di Masjid At-Taqwa Kedanyang. Dalam kesempatan tersebut, sertifikat apresiasi diberikan kepada 11 santri oleh Ketua Takmir Masjid At-Taqwa, H Sutrisno A F, didampingi Ketua PRM Kedanyang, H. Muntholip.
H. Muntholip berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadikan para santri generasi dakwah yang istiqamah dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama kegiatan berlangsung. “Semoga di tahun-tahun mendatang kami masih dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan serupa,” ujarnya.
Kegiatan PDS-BS ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para santri, tetapi juga warga Kedanyang, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat. (*)
Penulis Mahfudz Efendi Editor Wildan Nanda Rahmatullah