PWMU.CO – Kantor Layanan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Barat, Magetan bekerja sama dengan Lazismu Maospati Magetan memberikan bantuan permodalan tanpa bunga kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Maospati, Magetan yang merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan dari Dana Zakat Infaq Shadaqah dan Dana Sosial Keagamaan (Bankziska).
Bantuan tersebut disalurkan kepada 10 kelompok UMKM lama dan 4 kelompok UMKM baru. Proses pencairannya berlangsung di Mushala Bani Umar, Desa Suratmajan, Maospati, Magetan pada Senin (21/01/2025) sore.
Pemberian bantuan tersebut sejalan dengan pendekatan dakwah Muhammadiyah yang menekankan pada pendekatan aktif kepada masyarakat sekaligus memberikan solusi nyata bagi permasalahan UMKM. Hal ini penting karena UMKM merupakan sektor usaha yang memiliki peran strategis dan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
Selain itu, UMKM merupakan kelompok usaha yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai goncangan ekonomi, termasuk saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Melihat potensi tersebut, maka, para pengambil kebijakan perlu mengambil langkah nyata untuk memperkuat kelompok UMKM dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Mengingat saat ini, tidak sedikit pelaku usaha kecil yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan permodalan, salah satunya dengan mengandalkan rentenir. Rentenir dianggap sebagai solusi cepat karena prosesnya lebih mudah dan tidak seribet mengurus administrasi di bank konvensional. Namun, tanpa disadari, para pelaku UMKM sering kali terjebak dalam bunga yang tinggi dan mencekik, sehingga tidak jarang usaha mereka menjadi korban.
Koordinator Bankziska, Zaini Abdullah menyampaikan bahwa bantuan modal ini memang dikhususkan untuk para pelaku UMKM.
“Bantuan kali ini merupakan pencairan tahap kedua. Bankziska, sebagai bagian dari program Lazismu KL Barat, akan terus berkomitmen memberikan solusi bagi pelaku usaha kecil. Maka dari itu, mohon doa dan dukungannya, ya,” tuturnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Maospati yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raden Fatah Maospati, KH Imam Yudhianto mengingatkan pentingnya etika dalam berdagang.
“Dalam berdagang atau berbisnis, kita harus berpedoman pada etika ekonomi Islam yang mencerminkan tujuan Islam, yaitu menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan bermoral,” terangnya.
Ia juga berharap para pengusaha dapat mematuhi komitmen, janji, dan perjanjian dengan penuh kejujuran, sehingga usaha yang dijalankan dapat mendatangkan keberkahan.
Salah satu penerima manfaat program permodalan, Sarmini mengaku sangat senang dengan adanya bantuan modal Bankziska ini.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan pinjaman modal tanpa bunga dari Bankziska. Bantuan ini akan saya gunakan untuk menambah dagangan saya, agar usaha saya bisa lebih lancar lagi,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur. (*)
Penulis Samsul Hidayat Editor Ni’matul Faizah