
PWMU.CO – MBS SMP Muhammadiyah 06 Dau sukses menyelenggarakan wisuda tahfidz al-Quran angkatan pertama, Kamis (19/12/2024).
Acara ini merupakan puncak dari program tahfidz harian yang rutin dilaksanakan setiap pagi pukul 07.00–07.30. Program ini dirancang untuk melahirkan generasi muda penghafal al-Quran yang mencintai kitab suci-Nya.
Setelah melalui proses ujian tasmi’ yang ketat, sebanyak 26 siswa dinyatakan lolos dan berhak mengikuti prosesi wisuda. Acara berlangsung dengan khidmat di Masjid Ulil Abshar, dihadiri oleh para wali murid dari kelas 1 hingga kelas 3.
Prosesi wisuda dimulai dengan pemanggilan siswa-siswi satu per satu untuk maju ke depan. Mereka melantunkan ayat-ayat suci al-Quran secara bersama-sama dengan penuh rasa syukur. Setelah itu, masing-masing peserta menerima sertifikat atau ijazah sesuai dengan kategori hafalan, yaitu 1 juz atau 2 juz.
Momen bahagia ini diabadikan dengan sesi foto bersama Junari SAg Pembina Tahfidz, dan Alfan Ajizan MPd Kepala MBS SMP Muhammadiyah 06 Dau.
Dalam kesempatan tersebut Ainul Ruslan SAg memberikan renungan yang menyentuh hati. Ia mengingatkan para siswa bahwa hafalan al-Quran harus selalu dijaga melalui murojaah yang konsisten.
Ia juga menyampaikan keutamaan para penghafal al-Quran yang kelak di akhirat dapat memberikan mahkota kehormatan kepada orang tua mereka.
Momen Haru
Momen haru terasa ketika siswa-siswi diajak untuk sungkem kepada orang tua masing-masing. Mereka memohon doa dan restu agar perjalanan mereka dalam menghafal al-Quran senantiasa diberkahi.
Para orang tua tampak bangga dan haru melihat prestasi putra-putri mereka yang berhasil menempuh tahap penting dalam hidup sebagai penghafal al-Qur’an.
Wisuda tahfidz ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak di MBS SMP Muhammadiyah 06 Dau memiliki semangat yang tinggi untuk mencintai al-Quran.
Harapannya, setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah ini, hafalan mereka semakin bertambah, dan mereka dapat menjadi generasi Qur’ani yang membanggakan keluarga, masyarakat, dan agama.
Penulis Reni Oktaviana Sari Editor Zahra Putri Pratiwig