PWMU.CO – Sebagai wujud komitmen dalam mendukung inovasi dan teknologi, siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) kembali menunjukkan kreativitas mereka melalui uji karya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) bertema “Smart Technology Berbasis Arduino” yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis (23/1/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kerja sama strategis antara Mamsaka dan UMM, khususnya dalam pengembangan teknologi informasi. Para siswa menampilkan berbagai prototipe berbasis Arduino, seperti sistem monitoring suhu otomatis, kontrol lampu berbasis sensor, hingga alat pemantau kelembapan tanah untuk mendukung sektor pertanian. Proyek ini menunjukkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk memecahkan permasalahan sehari-hari secara inovatif dan berkelanjutan.
Kerja Sama Strategis Mamsaka dan UMM
Kerja sama antara Mamsaka dan UMM tidak hanya terbatas pada pelatihan teknologi. Program Information Technology Class Program (ITCP) di Mamsaka memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh lisensi setara Diploma 1 (D1) Teknologi Informasi dari UMM. Lisensi ini memberikan keunggulan bagi lulusan ITCP, baik untuk langsung memasuki dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di program studi Teknologi Informasi UMM.
Kepala Mamsaka, Purwanto MPd, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di era digital.
“Kami ingin memberikan pengalaman pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan lisensi D1 dari UMM, siswa kami memiliki keunggulan kompetitif, baik dalam dunia karier maupun pendidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Proses Uji Karya dengan Dukungan UMM
Dalam proses uji karya, siswa Mamsaka mendapatkan pendampingan langsung dari dosen-dosen UMM yang ahli di bidang teknologi informasi. Koordinator program ITCP, Fitroh Amaludin ST MT, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan presentasi.
“Siswa tidak hanya dituntut membuat prototipe yang berfungsi, tetapi juga harus mampu menjelaskan konsep dan manfaat karya mereka di hadapan dosen dan pembimbing dari UMM,” jelasnya.
Antusiasme dan Harapan Siswa
Kharisma Rizqya Saniyyah Az-zurah, salah satu siswa ITCP, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“Kami belajar banyak tentang aplikasi teknologi Arduino dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap bisa melanjutkan kuliah di UMM untuk memperdalam ilmu di bidang teknologi,” katanya.
Kegiatan uji karya ini menjadi momen penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan teknologi di masa depan. Melalui kolaborasi dengan UMM, Mamsaka berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki etika dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Dengan berbagai inovasi yang ditampilkan, Mamsaka semakin menunjukkan posisinya sebagai madrasah yang unggul, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam pengembangan teknologi. Program ITCP menjadi bukti konkret bagaimana Mamsaka terus berinovasi untuk mencetak lulusan yang kompetitif dan adaptif di era digital. (*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Wildan Nanda Rahmatullah