PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah di bawah payung Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Sendangagung mulai berani unjuk gigi dalam Roadshow Jidor antar kampung (Tarkam) di desa setempat, Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).
Melalui paguyuban jidor yang diberi nama “Pemuda Bersinar” ini, kelompok pemuda yang punya misi “Junjung Seni Adiluhung Sendangagung” makin percaya diri tampil dari kampung ke kampung untuk turut menjaga dan melestarikan kearifan lokal berupa musik tradisional jidor.
Jidor adalah musik yang diiringi 8 rebana 2 gendang dan 2 jidor sebagai bassnya, musik ini semakin langka pemainnya, karena tergeser ke aliran musik yang lebih modern, sementara pemainnya sudah banyak berusia senja atau sudah tua.
Hal ini diungkap H Milkan Muin, salah satu pelatih jidor Pemuda Bersinar yang sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung.
“Hadirnya jidor Pemuda Muhammadiyah menjadikan para pegiat jidor Sendangagung makin percaya bahwa jidor Pemuda Bersinar ini siap menerima tongkat estafet perjalanan musik jidor yang kian jarang diundang dalam even hajatan warga Sendangagung,” ungkap kakek 7 cucu ini.
Sementara itu, Ketua PRPM Sendangagung, Farih Hamdan SPdI mengaku bangga kegiatan jidor yang dipimpinnya sudah berani unjuk gigi dalam Road Show Tarkam di kampung Sendangagung; Kampung Suto, Lebak, Klengan, dan Suban.
“Setelah latihan rutin dua minggu sekali dalam setahun di Sanggar H Milkan Muin (Lebak Barat), lalu uji coba di rumah Pak Gondo Waloyo (Suto), maka hari ini di rumah saya (Klengan), dan insya Allah bulan depan di rumah Sholahuddin Affandi (Suban Raya),” terang guru seni suara SMPM 12 Sendangagung ini.
Asfar Tasam, salah satu pencinta jidor Sendangagung yang juga ikut melatih jidor ini mengakui bahwa jidor Pemuda Muhammadiyah ini sudah layak dan pantes ditampilkan di khalayak umum.
“Wes enak dirungokno, karek latihan mental, ditampilno nok omahe anggota jidor ( Sudah enak didengar, tinggal latihan mental di rumah personil jidor ini) ungkap pria asli Mejero Sendangagung ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Wildan Nanda Rahmatullah