PWMU.CO – Jumat malam (24/1/2025), Masjid Istiqomah Jojoran menjadi tempat berkumpulnya para kader muda Muhammadiyah dalam kegiatan Sharing dan Diskusi Jilid I bertema “Kader Berideologi Muhammadiyah”. Kegiatan yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gubeng ini merupakan bagian dari program upgrading untuk memperkuat ideologi kader.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai unsur, termasuk Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), mengikuti diskusi yang dipandu oleh Wakil Ketua PCM Gubeng, Ustadz Koko Soesantho SAg MSi. Suasana diskusi berlangsung dinamis, mendorong peserta untuk memahami lebih dalam esensi ideologi Muhammadiyah.
“Muhammadiyah lebih dari sekadar organisasi. Ia adalah jalan perjuangan. Ibarat laptop, otak kader harus terus di-upgrade agar tidak lemot menghadapi beban kehidupan yang semakin berat,” ujar Ustadz Koko saat membuka sesi diskusi.
Dia juga menekankan pentingnya manajemen diri. “Kader yang belum selesai dengan urusan pribadinya akan sulit membawa Muhammadiyah ke arah yang lebih baik. Maka, kenali tujuan hidup kalian agar tidak kehilangan arah,” tambahnya.
Diskusi semakin menarik ketika salah satu peserta bertanya tentang cara menghadapi keterbatasan dalam setiap fase kehidupan. Dengan bijak, Ustadz Koko menjawab, “Setiap fase kehidupan memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, hidup ini memiliki pedoman. Jadikan al-Quran sebagai pegangan utama, landasi setiap langkah dengan tanggung jawab dan cinta.”
Salsa, perwakilan dari Nasyiatul Aisyiyah, turut menambahkan dinamika diskusi dengan pertanyaannya mengenai cara menyikapi seseorang yang mengaku sebagai kader Muhammadiyah namun belum mencerminkan nilai-nilainya. Ustaz Koko menjawab, “Semua orang sedang dalam proses. Bersamai mereka dengan kasih sayang dan tanamkan kecintaan pada Muhammadiyah.”
Acara diakhiri dengan kutipan inspiratif dari K.H. Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, tetapi jangan sekadar mencari hidup di Muhammadiyah.” Pesan ini mengingatkan bahwa peran kader adalah memberi manfaat bagi umat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi.
Safari Masjid Jilid I ini menjadi awal yang menjanjikan bagi AMM Gubeng dalam membentuk generasi kader Muhammadiyah yang tangguh, berideologi kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman. (*)
Penulis Mochammad Farid Syahrizal Editor Wildan Nanda Rahmatullah