PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) terus meningkatkan kualitas dua program unggulannya: pendidikan reguler dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS). Kepala Smamuga, Hartatik SPd, menyampaikan hal ini dalam laporan triwulan kepada Majelis Dikdasmen PCM Tulangan di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, Sabtu (25/1/2025). Laporan ini turut dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan Smamuga.
Program Kegiatan di MBS
Hartatik menjelaskan, program kegiatan di MBS dimulai dengan salat tahajud, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah, kajian pagi, persiapan sarapan, sekolah, dan murajaah hafalan al-Quran. Setelah kegiatan sekolah reguler berakhir, santri melanjutkan kegiatan tambahan seperti salat Maghrib berjamaah dan pembelajaran malam.
Pembiasaan nilai-nilai Islami menjadi prioritas utama di MBS. Kegiatan salat berjamaah juga diterapkan untuk salat Dhuha, Zuhur, dan Ashar, meskipun kapasitas masjid saat ini belum mencukupi untuk seluruh siswa yang berjumlah 432 orang.
Selain itu, Smamuga memiliki program unggulan “Mengaji Umi,” yaitu metode pembelajaran al-Quran khusus untuk siswa SMA. Tahun ini, sebanyak 37 siswa telah memperoleh sertifikat Mengaji Umi bekerja sama dengan Kementerian Agama. Ke depan, Smamuga menargetkan peningkatan jumlah siswa bersertifikat.
Pendidikan Reguler dan Pembiasaan Positif
Untuk program reguler, Smamuga menerapkan pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Siswa diajak menyapa guru dan teman secara hangat setiap pagi sebagai bentuk penghormatan.
Sebelum kegiatan belajar-mengajar (KBM) dimulai, seluruh siswa mengikuti program “Mengaji Morning,” yang dipandu oleh siswa MBS atau guru. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai agama sebelum memulai aktivitas akademik.
Siswa kelas XII juga mendapatkan pendampingan khusus dari guru Bimbingan Konseling (BK). Pendampingan ini bertujuan membantu mereka memilih perguruan tinggi sesuai minat dan kemampuan.
Raih Predikat Sekolah Unggul Nasional
Pada akhir 2024, Smamuga berhasil meraih predikat sekolah unggul nasional setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelumnya, pada November 2024, Smamuga mengikuti rapat intensif di Depok untuk menyelesaikan berbagai tugas yang mendukung predikat ini.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk guru, siswa, dan karyawan sekolah. Kami bangga dengan pencapaian luar biasa ini,” ujar Hartatik.
Penerimaan Peserta Didik Baru
Dalam laporan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Smamuga telah menerima 62 siswa baru, terdiri atas 56 siswa reguler dan 6 siswa MBS. Sebagian besar siswa berasal dari SMP Muhammadiyah dan SMP Negeri di wilayah Sidoarjo.
Hartatik optimis jumlah siswa baru akan terus bertambah hingga akhir semester. Promosi program unggulan Smamuga juga terus digencarkan kepada masyarakat.
Harapan Ke Depan
Di akhir laporannya, Hartatik berharap agar seluruh sekolah Muhammadiyah di Sidoarjo dapat mengikuti jejak Smamuga menjadi sekolah unggul. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo telah memulai program pendampingan untuk seluruh sekolah Muhammadiyah, yang akan dimulai pada Februari 2025. Program ini ditujukan untuk sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK agar dapat meraih predikat unggul.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin Sidoarjo dapat menjadi pusat pendidikan unggul Muhammadiyah,” pungkas Hartatik. (*)
Penulis Zulkifli Editor Wildan Nanda Rahmatullah