Oleh Gaung Elit Presiden – Mahasiswa UM Surabaya
PWMU.CO – Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam bervisi kemajuan dan pencerahan, senantiasa merespons perkembangan zaman. Salah satu aspek yang menarik untuk dikaji adalah hubungan Muhammadiyah dengan teknologi seni. Akhir-akhir ini, dunia seni menjadi dimensi yang memiliki fenomena tersendiri. Perkembangan teknologi digital, secara langsung memberikan pengaruh terhadap perkembangan dunia seni kontemporer. Secara tidak langsung pula, berhasil menggaet komunitas-komunitas kaum muda untuk masuk lebih dalam ke dunia seni.
Secara historis, paham Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan modernitas. Karena itu, tidak berlebihan jika Muhammadiyah merupakan gerakan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis yang bervisi kemajuan. Muhammadiyah hadir sebagai gerakan pencerahan yang bertujuan untuk membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan umat.
Seni sebagai sarana
Muhammadiyah bukan termasuk organisasi Islam yang sikap antipasti terhadap dunia seni. Sebaliknya, justru Muhammadiyah menilai kesenian sebagai sarana dakwah yang efektif dan strategis. Seni menurut pandangan Muhammadiyah, merupakan media yang dapat berguna untuk kepentingan penyampaian pesan-pesan kebaikan, pesan tentang nilai-nilai moral, dan juga sarana penyebaran ajaran Islam yang lebih menarik dan masyarakat lebih mudah menerimanya.
Penerimaan atau responsif Muhammadiyah terhadap dunia kesenian sangat positif. Dengan perkembangan teknologi, ketika dunia kesenian semakin menampakkan wajah barunya, seiring muncunya seni digital, media sosial, dan platform kreatif lainnya, Muhammadiyah pun turut memanfaatkan teknologi seni ini untuk lebih merangkul kaum muda, memperluas dakwah, dan memperkaya khazanah budaya islami.
Hubungan Muhammadiyah dan teknologi kesenian, secara tidak langsung memberikan efek atau pengaruh positif yang signifikan. Diantaranya:
Dakwah yang lebih efektif. Melalui teknologi seni memungkinkan Muhammadiyah dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan lebih kreatif dan interaktif. Video animasi, musik, dan desain grafis dapat berfungsi untuk menggaet minat generasi muda yang sudah familier dengan teknologi.
Penguatan identitas islami. Melalui karya-karya seni, Muhammadiyah semakin menegaskan diri sebagai organisasi identitas Islam yang moderat, toleran, dan terbuka. Lebih dari itu, Muhammadiyah semakin membuka cakrawala bahwa sejatinya kesenian itu merupakan sarana untuk menunjukkan keindahan Islam, sekaligus menghapus stigma negatif bahwa agama Islam anti terhadap produk kesenian.
Pelestarian budaya Islam. Perkembangan teknologi seni sangat berfaedah untuk menjaga kelestarian warisan budaya Islam, seperti: seni kaligrafi, arsitektur, dan musik tradisional. Karya-karya seni digital bahkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan warisan budaya Islam kepada dunia dan seluruh lapisan generasi muda.
Pemberdayaan umat. Munculnya teknologi seni memberikan kesempatan dan kemudahan bagi Muhammadiyah dalam meningkatkan program pemberdayakan ekonomi umat, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Dengan menciptakan produk-produk seni kontemporer yang bernilai bisnis, maka warga Muhammadiyah dan atau umat pada umumnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya.
Dialog antar agama. Teknologi seni dapat menjadi sarana penghubung (jembatan) dalam membangun interaksi dan dialog antar agama. Karya-karya seni yang mengangkat tema-tema universal seperti perdamaian, kasih sayang, dan toleransi sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hubungan antar umat beragama.
Tantangan dan Peluang
Meskipun hubungan Muhammadiyah dan teknologi seni memiliki banyak fungsinya, Muhammadiyah tetap menjaga dari hal-hal yang tidak seirama dengan syariat Islam. Karena itu, para pelaku seni dan para pemakai teknologi untuk seni harus terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman diri atas perkembangan dunia seni agar tidak menyimpang dari ajaran Islam. Produk dari teknologi seni harus bisa menjadi sarana dakwah yang inovatif dan berkualitas.
Hubungan Muhammadiyah dan teknologi seni bisa menjadi menciptakan persepsi bahwa seni merupakan sarana dakwah efektif dalam Islam. Karenanya, Muhammadiyah harus bisa menjadi pelopor gerakan untuk mendobrak kejumudan dalam memandang hasil seni. Dengan perkembangan teknologi untuk kepentingan kesenian, Muhammadiyah dapat menjadi motor dalam pengembangan seni Islam kontemporer yang relevan dengan kebutuhan zaman. Karya-karya seni yang dihasilkan dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia.
Muhammadiyah dan teknologi seni harus terjalin sebagai sebuah simbiose yang saling memberi manfaat. Dengan memanfaatkan teknologi seni, Muhammadiyah dapat memperluas dakwah, memperkaya khazanah budaya Islam, dan memberdayakan umat.
Editor Notonegoro