PWMU.CO – Libur dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) atau bertepatan dengan Isra Mikraj 27 Rajab 1446 Hijriah ini tidak membuat guru Pondok Pesantren Al-Ishlah ini nganggur atau tidak ada pekerjaan, tetapi ada tugas meskipun tidak harus mengajar dan mendidik di kelas.
Para guru Al-Ishlah ini harus turut mensukseskan kegiatan mengisi liburan, Cross Country bagi Pramuka Penggalang SMPM 12 Paciran dan Wide Game bagi Pramuka Penegak Madrasah Aliyah Al-Ishlah, kegiatan ini serentak dilaksanakan pagi hari, Senin (27/1/2025).
Guru pria harus ikut menjadi pembina Sangga Penegak Putra dan turut mengantar konsumsi santri yang berada di lokasi kegiatan, sedangkan guru putri juga harus siap menjadi pembina Sangga Penegak Putri dan ikut membungkus nasi yang akan dikonsumsi santri.
Hal ini dijelaskan Kepala Majelis Bimbingan Gugus Depan (Kamabigus) dan sekaligus Kamad Aliyah Al-Ishlah, Muhammad Arromu Harmuzi SAg MPdI terkait job yang diemban oleh guru.
“Ini adalah konsekuensi mengabdi di Al-Ishlah, harus siap bertugas meskipun di hari libur sekolah, tidak elok di Al-Ishlah ini kalau ada kegiatan tapi guru acuh dan tidak mau tahu dengan kegiatan yang sedang berlangsung,” tegas pria alumnus MA Al-Ishlah 1994 ini.
“Karena sudah tradisi Al-Ishlah, Maka para guru nampaknya enjoy dan menikmati kegiatan mereka di luar kelas, meskipun hakekatnya libur, justru kegiatan semacam ini menciptakan keindahan dalam kebersamaan,” imbuh Sekretaris PRM Sendangagung ini.
Sementara itu, salah satu guru MA Al-Ishlah yang sekaligus Wakasis, Umi Marwati SAg, nampak giat dalam kegiatan membungkus nasi bersama para guru lainnya, baginya kegiatan ini sangat dinanti.
“Saya pribadi senang kerja bareng-bareng gini bisa sambil canda dan merasakan nikmatnya kebersamaan ini,” tuturnya.
Ida Alkurnia, guru Mapel Biologi MA Al-Ishlah yang sehari-hari berdomisili di Jalan Bougenville Sedayulawas Brondong merasa senang dengan kegiatan ini.
“Enaknya acara gini bisa dijadikan ajang refreshing dan bisa jalani tugas sambil jalan-jalan (tour of duty),” seloroh ibu 2 anak ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Wildan Nanda Rahmatullah