Reflleksi Isra Mikraj
Dengan berbagai keutamaan sholat tadi tentu menjadi sesuatu yang merugikan ketika ada seorang muslim tetapi tidak menunaikannya. Karena sejatinya sholat adalah bentuk dari kesempurnaan spiritual seorang hamba kepada Tuhannya Allah Aza Wa Jalla. Pun orang yang telah benar dalam sholatnya, niscaya akan benar dan baik pula kehidupannya.
Artinya seorang hamba yang telah sukses membangun hubungan baik dengan Allah, akan Allah mudahkan juga baginya membangun hubungan baik dengan manusia lainnya, dengan sesama makhluk bahkan dengan alam.
Refleksi Isra Mikraj tidak sebatas mengenang peristiwa yang dilalui oleh Rasulullah. Tetapi refleksi Isra mi’raj yang sebenarnya adalah membangun kembali hubungan yang erat dengan Allah melalui perbaikan sholat, hingga akhirnya sholat yang kita lakukan tidak hanya sebatas melaksanakan kewajiban namun juga dengan kesadaran bahwa kitalah yang membutuhkan sholat agar Allah senantiasa mengasihi dan menyayangi kita.
Namun menunaikan sholat sebenarnya tidak hanya dalam rangka membangun hubungan antara makhluk dengan sang pencipta, tetapi juga kepada sesama makhluk lainnya. Karena sholat secara filosofi adalah sesuatu yang diawali dengan mengesakan Allah dalam bentuk takbiratul ikram (Allahu Akbar) dan diakhiri dengan sebuah kebermanfaatan bagi sesama yakni salam (Assalamualaikum warohmatullahi wabarakaatuh). (*)
Editor Amanat Solikah