PWMU.CO – Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyuwangi, Cahyaningsih WU menyampaikan materi tentang Teologi Al-Maun dalam kegiatan DANA 2 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Banyuwangi (PDNA Banyuwangi), Senin (27/01/2025) di Pinus Camp 2 Songgon Banyuwangi.
Materi ini mengupas latar belakang, landasan, dan ruang lingkup Teologi Al-Maun dalam Muhammadiyah serta implementasinya dalam kehidupan sosial.
Dalam pemaparannya, Mbk Ning sapaan akrab menjelaskan bahwa pemahaman KH Ahmad Dahlan terhadap QS. Al-Maun dapat dikategorikan sebagai deep learning, yang meliputi tiga aspek utama: kepekaan hati dan pikiran, pemahaman bahwa agama bukan sekadar ritual, serta kepedulian terhadap sesama.
Menurutnya, nilai-nilai Al-Maun harus diinternalisasi dalam gerakan Muhammadiyah untuk membangun kesejahteraan umat melalui politik, sosial, dan ekonomi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsep Al-Maun dalam Muhammadiyah mencerminkan upaya membebaskan, mencerdaskan, dan memberdayakan kaum lemah. Hal ini diwujudkan dalam berbagai amal usaha, seperti pendirian sekolah, rumah sakit, dan aksi sosial lainnya tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau organisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Mbk Ning juga mengutip data terbaru dari Sekretariat PP Muhammadiyah yang menunjukkan luasnya kontribusi Muhammadiyah di berbagai bidang. Hingga Milad ke-111 Muhammadiyah, organisasi ini telah memiliki 35 Pimpinan Wilayah, 475 Pimpinan Daerah, 3.947 Pimpinan Cabang, serta 14.670 Pimpinan Ranting.
Di sektor pendidikan, Muhammadiyah mengelola 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA), 5.345 sekolah/madrasah, serta 440 pesantren. Selain itu, Muhammadiyah juga aktif dalam misi kemanusiaan internasional, termasuk di Palestina, Rohingya, dan Sudan.
Sebagai penutup, Mbk Ning mengajak seluruh peserta untuk mengaplikasikan nilai-nilai Al-Ma’un dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, dalam gerakan Nasyiatul Aisyiyah, maupun dalam lingkup Muhammadiyah dan bangsa.
Ia menekankan bahwa Teologi Al-Maun harus menjadi landasan dalam setiap langkah sosial demi mencapai kesejahteraan bersama di dunia dan akhirat.
Penulis Wahyu Pribadi Editor Amanat Solikah