
PWMU.CO – Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Malang mengisi sosialisasi dalam kegiatan Penguatan Ismubaristik bagi guru SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Malang di Aula Pondok Pesantren Abdul Malik Fadjar.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru terkait administrasi pendirian Qobilah, sistem penomoran pangkalan/Qobilah, serta atribut dalam Pandu HW tingkat Athfal, Kamis (30/01/2025).
Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Ketua Kwarda HW Kabupaten Malang, Ramanda Hamzah, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru dalam membina dan mengembangkan HW di sekolah Muhammadiyah.
Beliau memperkenalkan beberapa jajaran yang ada di Kwartir Daerah HW Kabupaten Malang. Lalu dilanjutkan, penyampaian bahwa HW bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan bagian dari gerakan kepanduan yang berorientasi pada pembentukan karakter Islami bagi peserta didik.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang administrasi Qobilah dan atribut HW menjadi kunci utama dalam membangun, dan mengaktifkan kegiatan pada Qobilah masing-masing.
Setelah pembukaan, sesi materi disampaikan oleh Wakil Ketua Kwarda HW Kabupaten Malang, Ramanda Reingga Arrosydi. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan mengenai prosedur administrasi pendirian Qobilah di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Dijelaskan bahwa setiap SD/MI Muhammadiyah yang ingin mendirikan Qobilah HW harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti surat pengajuan, pembentukan kepengurusan, serta adanya pembina yang telah mengikuti pelatihan dasar Jaya Melati 1 kepanduan HW.
Selain itu, dalam sosialisasi ini juga dibahas mengenai sistem penomoran pangkalan atau Qobilah. Ramanda Reingga menjelaskan bahwa setiap Qobilah yang telah resmi berdiri akan mendapatkan nomor pangkalan yang terdaftar dalam sistem Kwarda HW Kabupaten Malang.
Penomoran ini bertujuan untuk mendata dan mengarsipkan seluruh Qobilah HW di sekolah Muhammadiyah secara sistematis, sehingga dapat lebih mudah dalam pembinaan dan koordinasi.
Materi lainnya yang tidak kalah penting adalah mengenai atribut dalam Pandu Athfal, yang merupakan tingkatan dalam Hizbul Wathan bagi siswa SD/MI. Para guru diberikan pemahaman tentang seragam resmi Pandu Athfal, lambang-lambang yang digunakan, serta makna dari setiap atribut yang melekat pada seragam.
Pemahaman ini sangat penting agar para guru dapat membimbing peserta didik dengan benar dalam mengenakan seragam HW sesuai aturan yang berlaku.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para guru SD/MI Muhammadiyah di Kabupaten Malang semakin memahami pentingnya administrasi dalam pembentukan Qobilah, sistem penomoran pangkalan, serta atribut dalam Pandu Athfal.
Kwarda HW Kabupaten Malang juga berkomitmen untuk terus membina dan mendukung perkembangan HW di sekolah-sekolah Muhammadiyah agar semakin maju, dan berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa yang berjiwa Islami dan berakhlak mulia.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Kwarda HW Kabupaten Malang untuk mengaktifkan Kwartir Cabang (Kwarcab) di setiap kecamatan.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah strategis dalam memperkuat eksistensi HW Kabupaten Malang sebagai gerakan kepanduan berlandaskan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.(*)
Penulis Reingga Arrosyid Editor Zahrah Khairani Karim