
PWMU.CO – Mengawali pembelajaran setelah libur panjang nasional, Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya melaksanakan kegiatan Environment Learning, Kamis (30/01/2025). Wisata edukasi rutin setiap tahun tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII, VIII dan IX tanpa terkecuali.
Tahun ini Jatim Park 2 dipilih sebagai destinasi untuk pembelajaran di luar kelas dengan tujuan mengajak anak-anak mengenal lebih dekat satwa sehingga bisa memunculkan empati sesama makhluk. Selain itu wahana yang tersedia didalamnya bisa menjadi sarana untuk refresh diri.
Dalam pelaksanaannya peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok dengan tujuan berbeda. Kelompok pertama yang terdiri dari seluruh peserta didik kelas VII mendapat tugas menjelajah Museum Satwa. Sedangkan kelompok 2 peserta didik kelas VIII dan IX yang harus melakukan eksplorasi Batu Secret Zoo.
Selama perjalanan menyusuri museum satwa dan batu secret zoo yang luas, mereka mendapat pendampingan juga penjelasan mengenai satwa dari tour guide. Selain keliling sambil mendengarkan penjelasan mereka juga diberikan kesempatan feeding animals. Meskipun diiringi rintik hujan dan hawa dingin Kota Batu tidak menyurutkan semangat mereka dalam menyelesaikan rute perjalanan hingga akhir.
“Asyik, seru jadi tau jenis satwa. Secara fisik hampir sama tetapi aslinya berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Seperti monyet ternyata banyak jenis dan nama latin asing seperti cotton top tamarin, white lipped tamarin, pygmy marmoset, siamang dll,” ujar Ristri pesdik yang mendapat bagian eksplor di Batu Secret Zoo.
Tidak kalah menarik pengalaman yang didapatkan peserta didik kelas VIII dengan tugas belajar di Batu Secret Zoo. Pengalaman serupa juga dirasakan peserta didik yang melakukan jelajah pada Museum Satwa. Selain diperkenalkan macam satwa, yang paling berkesan mereka diperlihatkan bedah tikus secara live.
“Menyenangkan sekali us meskipun agak takut pas lihat tikusnya dibedah tapi dapat ilmu baru bahwa tujuan pembedahan tikus itu biasanya untuk uji coba obat vaksin sebelum diberikan ke manusia karena organ tikuslah yang hampir sama dengan organ manusia,” jelas Alzena peserta didik kelas VII-E itu.
Melihat semangat dan rasa riang gembira yang ditunjukkan peserta didik. Sekolah berharap kegiatan environment learning ini bisa memberikan pembelajaran bermakna dan bermanfaat untuk kehidupan kelak. (*)
Penulis Risalatin N Editor Amanat Solikah