
PWMU.CO – Sebanyak lima bus penuh dengan semangat dan keceriaan mengantarkan rombongan peserta didik Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran menuju Jatim Park 2, Malang, pada Kamis (30/01/2025). Kegiatan bertajuk Environment Learning ini mengusung tema “Pendidikan Ekowisata di Jatim Park 2”, diikuti oleh siswa-siswi dari kelas 7 hingga kelas 9.
Rombongan berangkat dari Surabaya pukul 06.00 WIB dan tiba di Jatim Park 2 sekitar pukul 10.30 WIB. Sesampainya di lokasi, peserta didik langsung diarahkan untuk mengikuti berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk menggabungkan pembelajaran sains dengan pengalaman langsung di alam.

Praktik Bedah Tikus: Seru, Menantang, dan Mengedukasi
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah praktik membedah tikus yang diikuti oleh siswa kelas 7 di Museum Jatim Park 2. Tikus dipilih sebagai objek karena memiliki struktur anatomi yang mirip dengan manusia, sehingga menjadi media yang efektif untuk memahami sistem organ.
Tiga siswa terpilih untuk mewakili praktik tersebut, yaitu Azam, Alzen, dan Gisya. Masing-masing menunjukkan reaksi yang beragam. Azam mengaku antusias, “Seru, bisa belajar bedah langsung. Ini pengalaman pertama yang luar biasa,” ujarnya.
Alzen merasa sedikit gugup, “Awalnya takut karena bau amis, tapi lama-lama jadi penasaran juga,” ungkap Alzen. Sedang Gisya pun berbagi kesan, “Seru banget! Ternyata organ dalam hewan itu menarik untuk dipelajari,” serunya.
Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan sains, tetapi juga melatih keberanian, ketelitian, dan kerja sama tim.

Belajar Ekosistem Lewat Observasi Hewan dan Wahana Edukatif
Setelah praktik laboratorium, peserta didik melanjutkan aktivitas dengan mengamati berbagai spesies hewan di Batu Secret Zoo. Mereka diajak memahami ekosistem, rantai makanan, serta karakteristik unik dari masing-masing hewan.
Tidak hanya belajar, suasana semakin meriah saat siswa-siswi mencoba berbagai wahana seru yang tersedia. Suara tawa dan sorak sorai terdengar di setiap sudut, menunjukkan betapa pembelajaran di luar kelas bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Pendidikan Ekowisata: Mengasah Akhlak dan Kepedulian Lingkungan
Kepala Sekolah Akhlaq, Novi Amirul Fatah SPd MPd menegaskan bahwa Environment Learning ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai akhlak melalui pendekatan langsung terhadap alam.
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Melalui ekowisata ini, mereka belajar menghargai ciptaan Allah sambil memperkuat karakter,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi bersama, di mana para siswa berbagi pengalaman dan pelajaran yang mereka dapatkan. Semangat mereka untuk belajar di luar kelas menjadi bukti bahwa pendidikan tidak selalu harus dilakukan di dalam ruangan—alam pun bisa menjadi guru terbaik.(*)
Penulis Mochammad Farid Syahrizal Editor Zahrah Khairani Karim