PWMU.CO – Ditemukan 300 warga Kota Malang diduga menderita gejala penyakit tuberculosis (TB) dari 1.857 Kepala Keluarga yang telah didata oleh Tim TB-HIV Care Aisyiyah.
Hal itu disampaikan Koordinator Program, Nenny Roostrianawaty ST MT, ketika bertamu ke Wakil Walikota Malang, Sutiaji, Selasa (31/10). ”Data itu berdasarkan laporan terakhir kegiatan Ketuk Pintu yang dilakukan oleh kader TB terhadap Kepala Keluarga yang telah dikunjungi, dan baru ditemukan kurang lebih 300 kasus suspek TB,” kata Nenny menjelaskan.
Selain data itu, selama ini komunitas TB-HIV Care Aisyiyah telah melakukan pendampingan kepada pasien TB dan didapatkan data bahwa untuk pasien TB Resisten Obat sebanyak 16 orang, TB reguler sebanyak 123 orang.
Baca juga: Berantas TB-HIV, Aisyiyah Gandeng Fatayat dan Muslimat
Nenny Roostrianawaty berharap, ada komitmen pemerintah kota terhadap permasalahan TB. Karena sampai dengan saat ini masih banyak warga Kota Malang yang belum memahami bahaya penyakit paru kronis ini. Untuk itu sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat menjaga lingkungan yang bersih supaya terhindar dari penyakit ini.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Mu’arif, menjelaskan, penularan TB dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk. “Prevalensi TB di Kota Malang saat ini 145 per 100 ribu penduduk dan sangat terpengaruh oleh kepadatan penduduk,” ujarnya.
Pertemuan dengan Wawali Sutiaji diikuti oleh Tim TB HIV Care Aisyiyah Kota Malang yaitu Dra Ruly Narulita (Kepala SSR), Nenny Roostrianawaty ST MT (Koordinator Program), Yayuk Widianah SE (FA SSR), Rusdiana Kurniawati SGz (Data Collection) didampingi oleh Dra Hj Sri Herawati (Ketua PDA Kota Malang) dan Tinuk Cahyani SH SHI MHum (Tim Advokasi). Sedangkan dari Dinas Kesehatan diwakili oleh dr Husnul Muarif (Kabid P2PL), dan Rudi Hartono (Wakil Supervisor TB).
Wawali Sutiaji mengharapkan ada penelitian lanjutan di wilayah tertentu di Kota Malang. Seperti wilayah kantong TB di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun.Setelah itu dilakukan gerakan bersama Pemkot Malang untuk penanggulangan TB.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan kerjasama antara tim TB-HIV Care Aisyiyah Kota Malang dengan pemerintah kota Malang. (izzudin)