PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menyiapkan diri menjadi pusat pengembangan Hizbul Wathan Jawa Timur. Direncanakan lokasinya di Kampus 4 yang masih sangat luas lahannya untuk Diklat kepanduan dan SAR.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Hindarto, saat pertemuan antara pengurus HW Kwarda Sidoarjo dengan Rektorat UMSIDA di Kampus 1, Rabu (1/11/2017).
Tampak hadir Ketua HW Kwarda Sidoarjo, Ramanda Abi Hasan Basri, didampingi Sekretaris Kwarda, Ramanda Ernam, Wakil Ketua Bidang Organisasi, M Zainal Arifin, dan Wakil Ketua Bidang Pengembangan PTM, Hamzah Setiawan. Sementara dari Rektorat UMSIDA ada Warek I Bidang Kurikulum Dr Akhtim Wahyuni yang menemani Hindarto.
Baca juga: Latihan Gabungan Pandu HW di SDM 3 Gresik untuk Kenaikan Golongan
Berkaitan dengan rencana itu UMSIDA dalam waktu dekat membentuk Qobilah HW. Apalagi sudah ada mahasiswa yang mengikuti Diklat kaderisasi kepanduan itu sehingga pendiriannya lebih mudah.
“Kami sangat menyambut baik saran dan permintaan Kwarda Sidoarjo. Insyaa Allah secepatnya akan dibentuk Qobilah HW UMSIDA,” tegas Hindarto menanggapi usulan Kwarda Sidoarjo.
Pengembangan laboratorium HW, menurut dia, akan dipusatkan di Kampus 4. “Di sana akan menjadi pusat HW. Tempat latihan kepanduan, SAR, dan lain-lain. Di sana juga akan dibuatkan flying fox, wall climbing, dan taman perkemahan yang bisa digunakan HW,” terang lelaki asal Mojokerto ini.
Dalam pertemuan itu HW Kwarda Sidoarjo berharap UMSIDA bisa membantu pengembangan kepanduan Hizbul Wathan dengan mendirikan Qobilah, memasukkan mata kuliah kepanduan, dan menyediakan laboratorium pusat pengembangan HW.
Sementara Akhtim Wahyuni sepakat dengan rencana memasukkan kurikulum kepanduan Hizbul Wathan dalam mata kuliah PGSD dan FKIP. “Kami perlu siapkan SDM dan perangkat yang dibutuhkan agar mahasiswa yang lulus bisa jadi pelatih di sekolah,” ungkapnya. (r6)