“Saya tidak menyangka kalau saya mendapat juara. Meskipun tidak menjadi yang pertama, saya bangga menjadi juara harapan yang kedua se Indonesia.”
Kalimat itu meluncur dari bibir Neysa Kaulika Azzarine kelas 5 SD Muhammadidah 2 GKB, Gresik, Kamis (2/11/2017). Dia menang untuk lomba membuat pantun.
Neysa mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar Tahun 2017 dan Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) di Bogor akhir bulan Oktober lalu.
”Saya senang karena bisa berteman dari daerah lain, beragam suku dan agama. Saya akan meningkatkan prestasi bidang menulis,” sambungnya Neysa. ”Teman-teman yang belum berkesempatan mengikuti acara ini, harus terus berusaha dan terus bersemangat,” ujarnya.
Acara itu digelar selama empat hari tiga malam tersebut bertempat di Bogor mulai Kamis-Ahad (26-29/10/2017). Selama empat hari tersebut menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak pilihan dari 22 provinsi. Ada 165 peserta lolos dari 1.609 peserta yang mendaftar.
Neysa, murid dari Berlian School, sebutan untuk SDM 2 GKB, memperoleh juara harapan 2 dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,5 juta dan beasiswa bakat dan prestasi sebanyak Rp 2,5 juta. Dia tidak menyangka kalau akan keluar menjadi juara karena saat lomba dimulai dengan batasan tema yang ditentukan membuat gadis kecil ini tidak leluasa dalam berkarya.
”Aku berharap tahun depan bisa mengikuti acara seperti ini lagi dengan jenis lomba yang berbeda,” ucapnya. (Ari)