PWMU.CO – Anak-anak adalah tabungan bagi setiap orang tua. Mendidiknya untuk menjadi anak yang berprestasi akan menjadi sebuah kebanggaan orang tua. Dan, menjadikan anak gemar menabung dan dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya akan jauh lebih membahagiakan.
Prinsip itu yang ditanamkan oleh pasangan suami istri Kemas Saiful Rizal dan Dewi Fatimah kepada Nyimas Fathia Zahira (10 tahun) atau biasa dipanggil Fathia.
Maka, jangan heran jika putri pertama pasangan tersebut menjadi donatur tercilik pembangunan Hall Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik.
Fathia adalah gadis kecil yang saat ini masih duduk di kelas 4 SD Muhammadiyah Manyar Gresik. Selain menjalankan kebiasaan sebagai siswi, dia juga memiliki kebiasaan unik di rumahnya: tiap hari menyisihkan uang koin sisa jajannya. Bahkan sebagian ada yang berupa Ringgit Malaysia dan Dolar Singapura, yang diperoleh dari saudara-saudaranya.
Semua itu berawal dari kaleng pemberian ayahnya yang sengaja diberikan untuk mendidik Fathia supaya jiwa kedermawaannya muncul sejak dini.
Oleh ayahnya yang menjadi Sekretaris Lazismu Gresik itu, Fathia diarahkan untuk menggunakan celengan tersebut sebagai dana infak pembangunan GDM Gresik, yang sedang melanjutkan pembangunan hall di lantai 4.
Berkat ketekutannya, Fathia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 285.850. Menurut Fathia, dana itu dikumpulkan sejak Awal Januari 2017. “Saya diajari oleh ayah agar bermanfaat buat orang banyak,” cetus Fathia saat menyerahkan celengannya itu pada Lazismu, Gresik, Senin (30/10/2017).
Pembangunan Hall Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik ini membutuhkan biaya sebesar Rp 3,8 M. Namun saat ini, dana yang terkumpul baru Rp 7.135.850. Jadi, masih kurang banyak.
Kepada PWMU.CO, Kamis (2/11/2017), Kemas mengatakan, selain bertujuan melatih kebiasaan berinfak, memilih GDM karena saat ini gedung yang menjadi pusat kegiatan Muhammadiyah Gresik itu sangat membutuhkan dana untuk pembangunan hall,” ujarnya. (Nia Ambarwati)