
PWMU.CO – Pembiasaan membaca Asmaul Husna ini dilakukan secara bersama-sama setiap hari sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. SD Muhammadiyah 8 Tulangan menerapkan pembiasaan membaca Asmaul Husna yang telah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari.
Pembiasaan adalah cara untuk menciptakan kebiasaan bagi peserta didik. Pembiasaan ini merupakan suatu hal yang penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Pembentukan karakter religius peserta didik tidak dapat terbentuk secara instan. Pembentukan karakter religius yang baik harus melalui pelatihan atau pembiasaan kepada peserta didik agar dapat tertanam secara maksimal dalam diri peserta didik.
Bentuk pembiasaan yang dimaksud, yaitu pembiasaan membaca Asmaul Husna. Adanya pembiasaan membaca Asmaul Husna diharapkan peserta didik dapat memiliki karakter religius yang baik.
Pembiasaan membaca Asmaul Husna semakin digalakkan di berbagai kalangan, terutama di lingkungan pendidikan. Nama-nama indah Allah ini tidak hanya sekadar rangkaian kata, namun mengandung makna mendalam yang dapat membentuk karakter seseorang.
Siswa diajak untuk menghafal dan memahami makna setiap nama, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan membaca Asmaul Husna ini memiliki banyak sekali manfaat bagi peserta didik, di antaranya ialah:
- Mendekatkan diri pada Allah. Membaca Asmaul Husna adalah bentuk ibadah yang dapat memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
- Membentuk karakter mulia. Dengan memahami makna di balik setiap nama, kita dapat meneladani sifat-sifat Allah yang sempurna.
- Menambah ketenangan hati. Membaca Asmaul Husna secara rutin dapat memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi stres.
- Meningkatkan kecerdasan. Menghafal dan memahami Asmaul Husna dapat merangsang otak dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Hal tersebut juga disampaikan salah satu siswa, bahwa pembacaan Asmaul Husna di setiap hari memberikannya ketenangan hati. “Saya merasa sangat beruntung bisa mengenal Asmaul Husna. Dengan membacanya, saya belajar banyak tentang kebesaran Allah dan menemukan ketenangan dalam hati. Setiap kali saya merasa khawatir atau gelisah, saya selalu ingat untuk membaca Asmaul Husna,” ujar Khaira, kelas 6C.
“Peserta didik yang membiasakan membaca Asmaul Husna dapat menjadikannya takut kepada Allah SWT, mendapatkan ketenangan hati, hidup dalam beribadah, mendapatkan keberkahan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan pahala dan ampunan. Dan peserta didik bisa terhindar dari hal-hal yang negatif,” ujar Faris, guru Ismuba.
“Manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta didik dari pembiasaan membaca Asmaul hHsna adalah dapat berhubungan dengan kecerdasan spiritual, berpengaruh secara psikologis terhadap sesorang yang membacanya, seperti mendapatkan pengalaman batin, memiliki pengetahuan tentang Allah, dan mengenal sifat-sifatNya,” tambah Faris.(*)
Penulis Haris Editor Zahrah Khairani Karim