
PWMU.CO – Organisasi alumni santri 24 PA dan PP Almizan Muhammadiyah Lamongan, Altash Generation, pulang ke rahim ilmu untuk mengadakan talk show dan expo kampus. Kegitan ini bertempat di Auditorium MA Muhammadiyah 09 Lamongan dengan mengusung tema Gen Z: Revolusi Gagasan, Melahirkan Masa Depan yang Punya Daya Juang, Sabtu (1/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh seluruh peserta dari kelas akhir serta dewan guru MA Muhammadiyah 09 Lamongan. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana, Rafi, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membuka paradigma kelas akhir yang akan lulus agar memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Acara ini memang kami adakan agar kalian, adik-adik, mampu memiliki pandangan lebih lanjut untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” tutur Rafi.
Tak hanya itu, Rafi juga mengatakan bahwa kondisi Gen Z saat ini sangat miris dalam hal kepedulian terhadap pendidikan. Bahkan, jika dianalisis, Gen Z memiliki mental yang mudah goyah dalam menjalani kehidupan.
“Kita analisis saat ini, berapa banyak Gen Z yang kurang peduli terhadap pendidikan? Bahkan, mental untuk menjalani kehidupan pun mudah goyah,” ujar Rafi.

Kepala MA Muhammadiyah 09 Lamongan, Anton Wahyudin, menambahkan bahwa permasalahan Gen Z memang harus benar-benar diperhatikan, mengingat cita-cita Indonesia pada tahun 2045 mendatang adalah menjadikan Indonesia emas.
“Permasalahan Gen Z memang harus benar-benar diperhatikan, apalagi mengingat cita-cita Indonesia tahun 2045 adalah Indonesia generasi emas, dan para Gen Z inilah yang akan mewujudkan itu,” ujar Anton.
Maka dari itu, diadakan talk show dan expo kampus untuk membuka paradigma baru para Gen Z agar mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sehingga menciptakan kualitas keilmuan Gen Z yang akan mewujudkan Indonesia emas 2045.
Terakhir, Anton menambahkan bahwa ketika anak-anak kelas akhir di MA Muhammadiyah 09 Lamongan sudah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mereka diharapkan tidak melakukan hegemoni yang dapat menyebabkan perpecahan dan merusak misi mereka di masa depan.
“Ketika kalian sudah di perguruan tinggi dan ada juga yang sudah sukses, maka pesan saya, jangan ada hegemoni yang nantinya akan merusak misi masa depan kalian,” tegas Anton sambil menutup pembicaraan.
Penulis Fariz Zakariya Fauzan Editor Zahra Putri Pratiwig