
PWMU.CO – Siswa Kelas I SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School) dengan antusias mengikuti kegiatan Living Quran yang bertema Kisah Nabi Adam AS, Jumat (7/2/2025). Bertempat di Averroes Hall, kegiatan rutin bulanan ini dipandu oleh Ilmi Zahrotin FAH SAg .
Kegiatan dimulai dengan pertanyaan pemantik dari Ilmi kepada para siswa “Siapa Nabi Adam itu?” Serentak para siswa mengangkat tangan dengan semangat, salah satu dari mereka menjawab “Manusia pertama”.
Ilmi kemudian menjelaskan bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. “Jadi anak-anak kita semua termasuk cucu Nabi Adam”, ungkapnya.
Diciptakan dari Tanah
Lebih lanjut, Ilmi menjelaskan bahwa Nabi Adam diciptakan dari segenggam tanah, sebagaimana manusia yang berasal dari tanah dan kembali ke tanah saat wafat.
“Nah untuk membutikkan manusia diciptakan dari tanah, anak-anak bisa mengetahui saat kita belum mandi terus kita gosokan kulit kita pasti keluar kotoran hitam”, terangnya.
Ilmi juga mengisahkan kehidupan Nabi Adam di surga. Semua makhluk diperintahkan untuk tunduk pada Nabi Adam, kecuali Iblis yang menolak karena merasa lebih mulia. Ia juga memaparkan bahwa akibat dari kesombongan Iblis sehingga diusir dari surga dan dilaknat hingga hari kiamat kelak.
Selanjutnya, sebagaimana dijelaskan dalam QS. al-Baqarah: 34,
“(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (QS. al-Baqarah: 34)” papar pengajar Al Islam.
Karena diciptakan dari api, Iblis memiliki sifat sombong dan merasa lebih hebat dari manusia. Ia juga menambahkan bahwa itulah sebabnya Iblis disebut kafir, karena ia tidak tunduk pada perintah Allah.
Iblis Menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa
Setelah Iblis terusir, Nabi Adam pun merasa kesepian. Maka Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam sebagai pendamping hidupnya.
Di surgalah keduanya hidup bahagia hingga suatu hari Iblis datang menggoda mereka untuk memakan buah khuldi, yaitu buah dari pohon yang dilarang oleh Allah.
“Wahai Adam, sesungguhnya Allah melarang mendekati dan memakan buah dari pohon itu karena tidak ingin kemuliaanmu menyamai malaikat” bisik Iblis menggoda.
Karena penasaran, Nabi Adam dan Siti Hawa akhirnya memakan buah terlarang tersebut. Akibatnya, Allah menurunkan mereka ke bumi.
“Nabi Adam dan Siti Hawa di turun dari surga ke dunia secara terpisah” jelas Ilmi. Mereka berdua mengembara selama 40 tahun sebelum akhirnya dipertemukan kembali oleh Allah SWT di Padang Arafah.
Di bumi, Nabi Adam menyesali perbuatannya dan memohon ampun kepada Allah. Hal ini disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 37,
“Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah: 37)
Kegiatan Living Qur’an ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang semakin meningkatkan pemahaman siswa tentang kisah Nabi Adam. (*)
Penulis Novita Zahiroh Co Editor Ahmad Fikri Editor Wildan Nanda Rahmatullah