
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo menggelar peresmian Apotek Farma Point PT Matahari Medika Tama yang bertempat di Pantai Bohay Paiton Probolinggo, pada Sabtu (9/2/2025).
Acara yang berlangsung meriah ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ngopi Bareng, yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pimpinan daerah Muhammadiyah di Jawa Timur.
Peresmian Apotek Farma Point ini menandai langkah nyata PDM Kabupaten Probolinggo dalam memberikan solusi di bidang kesehatan serta mendorong kemandirian ekonomi umat melalui sektor kesehatan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, pengurus PDM Kabupaten Probolinggo, serta peserta Ngopi Bareng dari PDM se-Jawa Timur yang turut merayakan peresmian apotek pertama yang dikelola oleh Muhammadiyah.
Apotek Farma Point: Inovasi Layanan Kesehatan yang Terjangkau
Apotek Farma Point PT Matahari Medika Tama hadir dengan misi memberikan akses obat-obatan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.
Selain menyediakan obat resep, apotek ini juga menawarkan berbagai produk kesehatan, seperti suplemen, vitamin, dan alat kesehatan, serta layanan konsultasi dengan tenaga medis profesional untuk memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang tepat.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo, Sigit Prasetyo, ST MPd, menjelaskan bahwa apotek ini merupakan hasil kerja keras Muhammadiyah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sekaligus memberikan manfaat langsung bagi umat.
“Dengan hadirnya Apotek Farma Point, kami berharap masyarakat di Kabupaten Probolinggo dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan berkualitas. Ini juga merupakan langkah Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sigit juga menekankan bahwa apotek ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Muhammadiyah dalam menciptakan kemandirian ekonomi umat melalui sektor kesehatan.
“Apotek ini menjadi salah satu pilar ekonomi bagi Muhammadiyah di Kabupaten Probolinggo. Dengan pengelolaan yang baik, kami yakin apotek ini akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi umat,” tambahnya.

Ngopi Bareng: Ruang Dialog untuk Mempererat Kerja Sama
Setelah peresmian apotek, acara dilanjutkan dengan kegiatan Ngopi Bareng yang dihadiri oleh berbagai pimpinan Muhammadiyah dan tokoh-tokoh penting lainnya.
Ngopi Bareng ini menjadi ajang informal yang penuh kehangatan namun tetap produktif, untuk berdiskusi tentang peluang dan tantangan yang dihadapi Muhammadiyah di bidang kesehatan dan ekonomi.
Pada kesempatan ini, beberapa pimpinan daerah Muhammadiyah lainnya menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi antar daerah dalam mengelola usaha ekonomi berbasis syariah yang dapat memberdayakan umat.
Kolaborasi antar daerah menjadi kunci untuk mewujudkan kemandirian umat. Mereka berharap Apotek Farma Point menjadi langkah awal yang baik, dan dapat menciptakan model bisnis yang menguntungkan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, beberapa peserta juga memberikan masukan mengenai pengembangan program kesehatan berbasis masyarakat yang bisa dilaksanakan di masa mendatang, agar Muhammadiyah lebih maksimal dalam memberikan layanan kesehatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
Peran apotek sebagai agen edukasi kesehatan juga menjadi salah satu topik pembahasan penting dalam pertemuan tersebut.
Acara ditutup dengan doa bersama agar Apotek Farma Point dapat memberikan manfaat besar bagi umat, serta menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi Muhammadiyah.
Doa tersebut juga dipanjatkan agar setiap usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah di bidang kesehatan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Dengan peresmian apotek ini, Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar di bidang kesehatan dan ekonomi, serta menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan usaha yang bermanfaat bagi umat. (*)
Penulis Aprilia Kholifatul Nisya Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan