
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Lamongan kembali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pada Minggu (9/2/2025).
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini menjadi ajang konsolidasi dan penyusunan strategi organisasi guna memperkuat sinergi kepemimpinan di lingkungan IPM Lamongan.
Rakorda diawali dengan suasana khidmat melalui pembacaan Gema Wahyu Ilahi (GWI), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IPM. Momentum ini berhasil membangkitkan semangat kebersamaan di antara para peserta yang hadir.
Rakorda kali ini menghadirkan dua tokoh inspiratif sebagai narasumber yang berbagi wawasan serta pengalaman berharga tentang kepemimpinan dan pengelolaan organisasi.
Pertama, Mantan Ketua Umum PD IPM Periode 2018-2020, Abdul Kholis Fadli. Dalam sesi pemaparannya, Abdul Kholis menekankan beberapa aspek kunci dalam kepemimpinan IPM, di antaranya yakni:
‣ Menikmati Proses. Harus lebih fokus pada perjalanan dan proses pembelajaran dalam organisasi, bukan hanya sekadar mengejar hasil akhir.
‣ Kepuasan Bersifat Relatif: Tidak semua orang dapat dipuaskan, sehingga penting bagi pemimpin untuk memiliki prinsip dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
‣ Perbedaan Pendapat: Wajar terjadi dalam organisasi, namun harus disikapi dengan bijak agar tidak memicu konflik yang tidak perlu.
‣ Keberanian dan Pemahaman: Berani bertindak harus diiringi dengan pemahaman yang matang terhadap konsekuensi dan langkah yang tepat.
‣ Komunikasi dengan Alumni: Menjalin hubungan baik dengan alumni IPM dinilai sangat penting untuk memperluas wawasan dan dukungan bagi organisasi.
Selain itu, ia juga menyoroti empat karakter utama yang harus dimiliki oleh kader IPM di antaranya yakni:
‣ Gercep (Gerak Cepat): Responsif dan sigap dalam mengambil keputusan.
‣ Optimis dan Ceria: Menciptakan suasana positif dalam tim dengan energi yang membangun.
‣ Pendiam dan Introvert: Menjadi pendengar yang baik agar dapat memahami situasi sebelum bertindak.
‣ Teliti: Mengedepankan ketelitian dalam setiap langkah kerja organisasi.
Sementara itu, narasumber kedua adalah Wakil Ketua PDM Lamongan, KH Ahmad Kasuwi Thorif MA PBr.
Dalam pemaparannya, KH Ahmad Kasuwi Thorif menekankan pentingnya adab dalam kepemimpinan dan berbicara di hadapan publik. Ia mengingatkan bahwa sebelum memulai pembicaraan, seorang pemimpin harus mengucapkan salam dan basmalah, sebagaimana sabda Rasulullah:
“Setiap perkara yang mengandung kemuliaan yang tidak diawali dengan mengucapkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ maka keberkahannya terputus.” (HR. Ahmad)
Selain itu, ia juga menekankan adab dalam menggunakan mikrofon dan memperlakukan kitab atau sumber referensi dengan hormat, seperti memegangnya dengan kedua tangan sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu.
Progress Report Pimpinan Cabang IPM se-Kabupaten Lamongan
Rakorda dilanjutkan dengan sesi progress report yang menghadirkan pemaparan dari seluruh Pimpinan Cabang IPM se-Kabupaten Lamongan. Masing-masing cabang menyampaikan capaian program kerja, kendala yang dihadapi, serta strategi untuk memperkuat peran IPM di daerahnya.
Diskusi ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah inovatif guna meningkatkan efektivitas gerakan IPM secara menyeluruh.
Acara yang berlangsung dengan lancar ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Rakorda PD IPM Lamongan 2025 tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga momen refleksi untuk membangun kepemimpinan yang lebih progresif, adaptif, dan berintegritas di masa mendatang. (*)
Penulis Abdullah Azzam Ati’illah Editor Ni’matul Faizah