
PWMU.CO – Majelis Tabligh PDM Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan silaturahim dan pembentukan BKMM (Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah) di Masjid Al Falah, Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Ahad (9/2/2025).
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga waktu dhuhur ini bertujuan agar semua Takmir Masjid Muhammadiyah se-Kabupaten Mojokerto dapat saling bersinergi dan memotivasi dalam memakmurkan masjid.
“Dengan pembentukan BKMM ini, kami berharap para Takmir dapat saling mengenal, memotivasi, mendukung, dan bersama-sama memakmurkan rumah Allah dengan ikhlas,” ujar Iwantoro MPd, Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Mojokerto.
Ia menambahkan, “Kami juga berharap BKMM ini menjadi identitas penguat dalam mengurus dan memakmurkan masjid Muhammadiyah. Jangan sampai aset rumah Allah ini hilang dan diambil alih oleh pihak lain. Oleh karena itu, dengan hadirnya BKMM, akan ada tindak lanjut berupa silaturahim bulanan, kajian rutin di masjid, dan kegiatan sosial lain yang dapat memberikan pencerahan serta manfaat bagi jama’ah dan masyarakat sekitar.”
Sebelumnya, Majelis Tabligh PDM Kabupaten Mojokerto telah mendata jumlah masjid Muhammadiyah di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, terdapat 44 masjid Muhammadiyah di Kabupaten Mojokerto. Data ini kami peroleh dari masing-masing PCM. Dengan banyaknya masjid, kita dapat turut berkontribusi dalam memakmurkannya. Meski kondisi keuangan dan fisik tiap masjid berbeda, tujuan kita tetap sama, yaitu merawat rumah Allah,” ujar Iqbal Rahman, Sekretaris Majelis Tabligh PDM Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, Ust. Fatkur Rohman, Wakil Ketua PDM Kabupaten Mojokerto, menyampaikan, “Langkah ini merupakan solusi agar para Takmir semakin semangat mengurus masjid. Dengan saling mengenal, kita bisa dengan mudah mengadakan kegiatan bersama.”
Ia mencontohkan Masjid Al Falah, “Dari tampilan depan sudah terlihat jelas bahwa ini adalah masjid Muhammadiyah. Terdapat plang dan pagar yang dihiasi logo Majelis Tabligh serta Muhammadiyah. Di dalam, suasana masjid bersih, sejuk, harum, dan nyaman sehingga jama’ah merasa betah saat beribadah.”
“Saya juga menyadari tidak semua masjid memiliki kondisi yang sama. Ada yang besar dengan keuangan dan jama’ah yang melimpah, namun ada pula yang masih perlu perhatian, bahkan jumlah jama’ahnya belum mencapai satu shaf. Dengan hadirnya BKMM, diharapkan para Takmir dapat saling memotivasi untuk mengatasi permasalahan kemasjidan. Bahkan, kita dapat mengagendakan rihlah ke masjid-masjid di Jogokariyan (Yogyakarta), Al Falah (Sragen, Jawa Tengah), serta masjid lainnya seperti Masjid KH Ahmad Dahlan, Masjid Mentok-Mentok, dan Masjid Bunder di Gresik,” jelasnya sambil tertawa bersama para jama’ah.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 80 Ketua dan Wakil Ketua Takmir Masjid Muhammadiyah se-Kabupaten Mojokerto. Acara dilanjutkan dengan pemilihan kandidat, pleno, musyawarah, dan ramah tamah makan bersama seraya melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah. (*)
Penulis Muhammad Iqbal Rahman Editor Wildan Nanda Rahmatullah