
PWMU.CO – Pada hari pertama Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk kelas XII dan Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk kelas X dan XI, peserta didik SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, mengikuti ujian dengan disiplin tinggi.
Jadwal PAT dan PTS, yang dimulai pada Senin (10/2/2025), akan berlangsung hingga Kamis (20/2/2025) dan dilanjutkan dengan ujian praktik bagi kelas XII.
Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan sekaligus memberikan pembelajaran tentang tata tertib kepada para siswa, panitia PAT dan PTS menerapkan aturan khusus selama ujian. Salah satunya, siswa diwajibkan datang tepat waktu, yaitu minimal lima menit sebelum ujian dimulai, dan sudah berada di lingkungan sekolah.
Sebelum ujian dimulai, para pengawas wajib mengumpulkan handphone dan tas peserta didik di depan kelas. Sementara itu, peserta didik yang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian berlangsung harus mengerjakan soal di ruang panitia ujian sebagai konsekuensinya.
Sekretaris panitia ujian, Moh Aan Hilman AH SPd menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah terkait penerapan tata tertib selama PAT dan PTS.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah mengenai tata tertib dalam PAT dan PTS kali ini. Hal ini tentu demi masa depan anak-anak, terutama dalam menanamkan kedisiplinan dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, disiplin akan berpengaruh terhadap tanggung jawab serta menumbuhkan sikap jujur,” ujarnya.
Pelaksanaan PAT dan PTS dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diperuntukkan bagi kelas XII, dimulai pukul 06.30 WIB hingga 09.00 WIB. Setelah istirahat selama 15 menit, ujian dilanjutkan dengan sesi kedua, yang berlangsung mulai pukul 09.15 WIB hingga 11.15 WIB untuk kelas X dan XI.
Khusus pada hari Jumat, ujian hanya terdiri dari satu mata pelajaran dan berakhir hingga pukul 09.00 WIB.
Guru Sebagai Contoh Penegak Disiplin
Pada rapat persiapan PAT dan PTS yang berlangsung dua hari sebelum ujian, Kepala SMAS Muha Genteng, Drs. Suharyono, menegaskan bahwa penegakan disiplin tidak hanya berlaku bagi siswa, tetapi juga bagi para guru yang harus menjadi teladan bagi peserta didik.
“Jika peserta didik diwajibkan hadir lima menit sebelum ujian, maka para guru harus datang lebih awal, minimal sepuluh menit sebelum ujian dimulai,” tegas Suharyono.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak orang tua wali murid memilih menyekolahkan putra-putrinya di SMA Muha karena sejak berdiri, sekolah ini sudah dikenal sebagai sekolah yang disiplin. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga branding tersebut. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Ni’matul Faizah