
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan mengadakan kajian rutin Ahad Pagi di Masjid At- Taubah Dsn. Kedurus rt 03 rw 04 Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Kajian ini dihadiri 17 PRM, AUM, ORTOM Se- Cabang Tulangan, Ahad (09/02/25).
Muhammad Fahruddin petugas sebagai pembaca sari tilawah al Quran memulai acara.
“Mari bersama-sama membaca membaca kalam Illahi semoga Allah memberikan keberkahan atas bacaan Al Quran ini,” ajaknya.
Acara selanjutnya langsung di pimpin Master Ceremony (MC) Muhammad Arief yang memulai kajian dengan membaca bacaan Basmalah.
“Alhamdulillah cuaca yang bagus tidak hujan dan banyaknya jamaah yang hadir menambah semarak kajian ini,” terang MC acara.
Selanjutnya Ketua PCM Tulangan, Abdillah Adhie dalam sambutan iftitahnya berpesan agar PRM dan Ketua Takmir menyiapkan sarana dan prasana menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H. Ia menambahkan bahwa PCM Tulangan menpunyai AUM 2 MBS yaitu MBS SMP MULIA dan MBS SMAMUGA.
“Mari anak-anak dan saudara kita bisa dimasukkan di MBS itu,” ajak Ketua PCM Tulangan.
Selanjutnya acara yang dinanti-nanti kajian ahad pagi oleh narasumber Yasin Kusumo Pringgodigdo yangmenyampaikan materi kajian.
“Alhamdulillah bisa hadir diundang PCM Tulangan untuk mengisi kajian Ahad Pagi,” terangnya.
Tema yang diangkat kajian Ahad Pagi PCM Tulangan adalah Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan. Ia menjelaskan, kajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan ibadah selama Ramadhan sesuai dengan prinsip Islam berkemajuan yang dianut oleh Muhammadiyah.
Ibadah di Bulan Ramadhan

Dalam pemaparannya, pemateri yang juga Wakil Sekretaris LPPM PWM JATIM Yasin Kusumo Pringgodigdo menjelaskan, bahwa ibadah di bulan Ramadhan tidak hanya sebatas puasa, tetapi juga mencakup amalan lain seperti shalat tarawih, tadarus al Quran, zakat fitrah, dan peningkatan amal sosial.
“Muhammadiyah selalu menekankan pentingnya menjalankan ibadah dengan dasar al Quran dan As-Sunnah yang shahih serta mempertimbangkan kemaslahatan umat,” ujarnya.
Salah satu topik yang menjadi perhatian peserta Kajian Ahad Pagi adalah pelaksanaan shalat tarawih dan jumlah rakaatnya. Majelis Tarjih menegaskan bahwa dalam Muhammadiyah, shalat tarawih dapat dilakukan dengan 8 rakaat maupun 20 rakaat, sesuai dengan dalil yang mendukung kedua pendapat tersebut.
“Yang terpenting adalah kekhusyukan dan konsistensi dalam menjalankannya,” tambah asin Kusumo Pringgodigdo.
Dosen UMM Yasin Kusumo Pringgodigdo menekankan pentingnya menjaga niat dan ketulusan dalam berpuasa. Selain itu juga perlu untuk menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi nilai ibadah.
Peserta yang hadir menyambut baik kajian ini dan berharap kegiatan serupa terus diadakan secara rutin. Salah seorang peserta, Andi mengungkapkan bahwa kajian ini sangat bermanfaat dalam memperjelas berbagai persoalan fikih yang sering menjadi perdebatan di warga Persyarikatan.
Di akhir kajian Yasin Kusumo Pringgodigdo berharap warga Muhammadiyah dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan yang benar. Majelis Tarjih PP Muhammadiyah serta semoga Doa dan Amal-amal di terima Allah Swt, doa pemateri diakhir acara. (*)
Penulis Sumardani Editor Amanat Solikah