
PWMU.CO – Tim Karya Tulis Ilmiah (KTI) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik berhasil meraih medali emas dalam event ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) pada Kamis (23/1/2025).
Pembina tim KTI Spemdalas, Desy Suryani MPd, menyampaikan bahwa lomba kali ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu offline dan online. “Kami memilih sistem online karena terkendala jarak jika harus mengikuti lomba secara offline di Universitas Diponegoro, Semarang (Undip). Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara ASEAN, bahkan sebelumnya ada juga peserta dari Turki dan Meksiko,” ungkapnya.
Sebelumnya, tim riset Spemdalas pernah mengikuti event serupa yaitu National Science Invention Fair (NSIF) dan berhasil meraih medali perak. “Anak-anak merasa tertantang untuk keluar dari zona nyaman dengan berpresentasi dalam bahasa Inggris di AISEEF,” jelas Desy.
Dalam kompetisi kali ini, dua tim KTI berpartisipasi. Tim yang dipimpin oleh Athallah Rafif Ihsan (siswa kelas IX B) berhasil meraih medali emas, sedangkan tim yang diketuai oleh Mirza Aufa Mumtazah (siswa kelas IX A) memperoleh medali perak. Kedua penelitian tersebut mengangkat tema kearifan lokal.
Persiapan tim KTI dilakukan selama tiga bulan, yang meliputi inisiasi ide, penelitian lapangan, pembuatan produk, dan penyusunan extended abstract. “Kami juga melakukan peer review dan penilaian silang presentasi antar tim,” tambah Desy.
Athallah Rafif Ihsan menjelaskan bahwa proses persiapan dimulai dengan brainstorming dan studi literatur untuk menentukan konsep serta fitur platform yang akan dikembangkan. “Setelah itu, kami mengembangkan platform tersebut dan mengujinya langsung kepada peternak bandeng. Tahap akhir adalah penulisan paper dan persiapan presentasi, mulai dari pembuatan PPT hingga latihan dialog,” ujar Rafif.
Rafif juga menuturkan bahwa tahap awal lomba meliputi seleksi berkas, di mana peserta diwajibkan mengumpulkan extended abstract dan power point. Selanjutnya, peserta melakukan presentasi melalui Zoom. “Dalam penelitian ini, kami membuat platform digital untuk peternak bandeng yang dilengkapi dengan fitur monitoring kualitas air dan e-commerce, sehingga masuk dalam kategori innovation science,” jelasnya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah Editor Wildan Nanda Rahmatullah