
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui program Hibah Riset Muhammadiyah (Riset-MU) memberikan pendanaan kepada Suyitno SE MM.
Ia merupakan ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan (FEB Umla) yang bermitra dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sedayulawas Kecamatan Brondong dalam menyelenggarakan pengabdian masyarakat bertajuk Strategi Peningkatan Literasi Digital untuk Penguatan Ekonomi Keluarga di Era Digital.
Acara ini berlangsung pukul 08.00–12.00 WIB dengan 40 peserta yang bertempat di Gedung PGRI Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Ahad (09/02/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Hibah Riset-MU, sebuah program yang dirancang untuk mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah dalam menjawab tantangan masyarakat melalui riset terapan.
Tema literasi digital dipilih sebagai respons terhadap pesatnya transformasi teknologi yang mengharuskan masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota Aisyiyah, untuk menguasai keterampilan digital guna mengoptimalkan potensi ekonomi keluarga.
Dalam sambutannya, Niswam Rahmawati MPd ketua panitia pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para peserta. Niswam melanjutkan bahwa pada era digital, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan pendapatan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberdayakan para anggota ‘Aisyiyah agar mampu bersaing di pasar online,” pungkasnya.

Kolaborasi Umla dan PRA Sedayulawas
Kerja sama antara Umla dan Aisyiyah Sedayulawas menegaskan komitmen kedua institusi dalam mendorong pemberdayaan perempuan berbasis keilmuan. Jaziroh SE Ketua PRA Sedayulawas, menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi organisasi untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga melalui pendidikan.
Sebagai garda terdepan gerakan perempuan Muhammadiyah, menjadi keniscayaan agar Aisyiyah berperan aktif membekali anggota melalui keterampilan yang relevan dengan zaman. “Literasi digital adalah kunci untuk membuka peluang usaha mikro yang berkelanjutan,” tegasnya.
Pelatihan dikemas secara interaktif dengan pendekatan theory to practice, termasuk sesi praktik membuat konten promosi dan simulasi transaksi e-commerce. Peserta juga dibekali dengan materi tentang panduan yang dapat diakses secara digital.