PWMU.CO – Atlet Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik,
kembali mengukir prestasi. Empat dari tujuh atlet yang dikirim meraih juara dalam ajang bergengsi Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2017, (3/11/2017)
Mereka adalah Chelsea Nafelz Maychandivia (Juara 3 Kelas D Putri Usia Dini), Siti Kholifah (Jara 3 Kelas Bebas Putri Usia Dini), Muhammad Faiq Sayyidul Mufid (Juara 3 Kelas A Putra Usia Dini) dan M. Iqbal Affandi (Juara 2 Kelas Bebas Putra Usia Dini).
Namun, keberhasilan itu membutuhkan perjuangan keras. Bahkan penuh haru.
“Saya sangat terharu dan bangga dengan semangat anak-anak yang luar biasa. Sebagai pelatih saya memang tidak pernah juara. Tapi alhamdulillah bisa menelorkan atlet nasional,” kata Suheri SE, pelatih Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
Perjuangan mengikuti kejuaraan di Surabaya selama 6 hari (29/10—3/11/2017) pun terbayarkan. Suheri menuturkan, para atletnya harus rela tidur di lantai atas Masjid Baiturrahim yang terletak di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya Sutorejo.
Tidur beralaskan lantai masjid yang dingin, kata dia, tak membuat semangat mereka padam. Satu bantal besar yang ada pun bisa dipakai untuk beberapa kepala ketika tidur.
“Belum jarak perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke gelanggang UNAIR. Kurang lebih sejauh 2 KM. Namun mereka tetap menjalani dengan sabar,” ujarnya pada PWMU.CO, Sabtu (4/11/2017)
Suheri juga menceritakan kejadian tak terduga saat di gelanggang. “Seperti kaki memar sampai berwarna kehitaman yang dialami Muhammad Faiq dalam pengalaman perdananya mengikuti lomba Tapak Suci,” ungkapnya.
Selain itu, ada insiden yang menimpa M. Iqbal. Ibu jari tangannya bengkak dan sempat dikira patah tulang sampai harus dirontgen di RS UNAIR. “Alhamdulillah dapat teratasi dengan baik karena kerja sama tim yang piawai,” ucapnya.
Suheri menuturkan, keberhasilan melewati situasi krisis tersebut tak terlepas dari peran dua pendamping yang full time menjaga dan mendampingi mereka, yaitu Nur Fadliyah Fii Diinillah SPsi dan Erly Rizna Fitri SPd.
“Pastinya saya bangga kepada anak-anak karena untuk meraih predikat juara tidaklah mudah. Mengontrol berat badan, menjaga emosi, dan mental serta jeli melihat gerakan lawan adalah beberapa contoh usaha keras seorang atlet,” kata Nur Fadliyah
Dia mengungkapkan, sebelum meraih prestasi di ajang ini, Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Wringinanom telah beberapa kali meraih gelar juara, misalnya tahun 2016 meraih predikat Juara Umum 3 dalam Kejuaraan Tapak Suci di Berlian School SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik.
Kemudian beberapa nama seperti Intan Rahmawati Candra, Aida Ramadhani Hery Putri, dan Diva Kartika Sari pernah menyabet juara dalam Invitasi Tapak Suci Putri Elkisi Open 2016 Tingkat Jawa Timur.
Karena prestasi yang diukir setiap tahunnya naik level, tak heran ekstrakurikuler bela diri khas Muhammadiyah ini menjadi andalan dan kebanggaan di SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
“Teruslah pacu semangatmu untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya” ujar Nur Fadliyah yang akrab disapa Ustadzah Dhila tersebut. (Kiki Cahya Muslimah)