PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Solokuro menggelar Pembinaan Keluarga Sakinah Triwulan VI pada Jumat (14/2/2025) di Perguruan Muhammadiyah Palirangan Payaman, Solokuro. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum kajian menjelang Ramadan.
Dalam sambutannya, Ketua PCA Solokuro, Siti Mukholifah SAg, mengingatkan kembali tentang lima karakter gerakan Aisyiyah, yaitu:
- Gerakan Islam Berkemajuan
- Gerakan Perempuan Berkemajuan
- Berbasis Komunitas Akar-Rumput
- Gerakan Praksis Amal Usaha
- Berwawasan Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
Kajian ini menghadirkan Ustadz Fatih Futhoni SPd MPd sebagai pemateri. Ia mengawali materi dengan mengutip hadis Rasulullah saw. tentang dua peninggalan utama yang harus dipegang teguh dalam membangun rumah tangga agar tidak tersesat, yaitu al-Quran dan As-Sunnah.
Keluarga sebagai Pilar Bangsa
Ustadz Fatih menekankan bahwa keluarga adalah pilar terkecil dalam kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, keluarga memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa. Peran tersebut tidak terlepas dari kehadiran wanita sebagai pilar utama kekuatan bangsa.
Beliau juga menyampaikan bahwa pondasi rumah tangga yang bahagia dibangun di atas tiga pilar utama, yaitu:
- Wanita yang pandai bersyukur
- Berbelanja sesuai kebutuhan
- Gemar berinfaq
Selain itu, rumah tangga harus berlandaskan al-Quran dan Sunnah serta mengedepankan penghormatan kepada orang tua. “Kebahagiaan anak sangat bergantung pada keridaan orang tua,” ujarnya.
Membangun Rumah Tangga Sakinah
Dalam kajiannya, Ustadz Fatih juga mengupas Surah ar-Rum ayat 21-24, yang menjelaskan empat bingkai utama untuk membangun rumah tangga sakinah, yaitu:
- Berpikir – untuk membangun rumah tangga yang baik
- Berilmu – agar rumah tangga semakin kokoh
- Berakal – dalam menghadapi berbagai tantangan rumah tangga
- Mendengarkan – hal-hal baik demi membangun keluarga yang harmonis
“Jika kita mampu meneladani Rasulullah dalam membangun rumah tangga, insyaallah keluarga kita akan menjadi sakinah, mawadah, dan rahmah,” pungkasnya.
Penulis Zulaikho Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun
