PWMU.CO – Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya periode 2017/2018 dilantik di Aula Mas Mansur PWM Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Terpilih sebagai Ketua Umum IMM Surabaya, Immawan Dani Nurcholis.
Acara pelantikan begitu meriah dihadiri berbagai Komisariat IMM perguruan tinggi. Selain itu ada sajian kreatif anak binaan IMM Cabang Surabaya yaitu Harmoni Angklung Jagir dan penampilan pesilat Tapak Suci cabang 19.
Tampak hadir dalam pelantikan itu anggota DPR, Ir Fandi Utomo, Kapolrestabes, Kombes Pol M. Iqbal, Sekretaris PDM Surabaya, Mohammad Arif’an, dan Pembina IMM Komisariat ITS, Choirul Mahfud.
Ketua Umum IMM Surabaya, Immawan Dani Nurcholis, dalam sambutannya memaparkan, periode sebelumnya sudah ada gerakan sosial seperti kampung binaan maka arah gerak IMM periode ini berbasis gerakan riset.
Istilah riset di kalangan mahasiswa bukanlah suatu hal yang asing, seperti pengerjaan skripsi yang menjadi syarat akhir kelulusan adalah berdasarkan riset yang bersifat ilmiah. Sehingga IMM sebagai organisasi mahasiswa yang beranggotakan kaum intelektual muslim sangat perlu memberdayakan gerakan riset di berbagai bidang sebagai lahan dakwah mereka.
Baca : Jangan Lupa Kembali ke Muhammadiyah, Pesan untuk Alumni IMM
Senada dengan Dani, Kakanda Choirul Mahfudz, menjelaskan, apa yang telah dirumuskan jajaran pimpinan IMM Cabang Kota Surabaya sudah tepat, karena dengan ciri gerakan riset IMM Kota Surabaya akan disegani.
”Jadi mahasiswa tidak selalu dikenal masyarakat dengan aksi demonstrasinya yang bersifat temporal dan reaksional. Namun gerakan riset ini akan percuma apabila tidak adanya publikasi, baik publikasi berupa lisan atau tulisan,” katanya.
Giliran sambutan Kapolrestabes, Kombes Pol M. Iqbal, mengatakan, aktivis IMM harus paham tentang undang-undang kepolisian supaya bisa mengkritisi polisi dengan tepat. “Pemuda harus patuh hukum, harus berkarakter, pemuda adalah warna dari negara Indonesia. karena pemuda adalah representasi dari negara ini,” katanya.
Dia menambahkan, masyarakat Indonesia harus menjadi polisi bagi dirinya sendiri. DPR, pengemudi, pedagang, dan semua yang ada di negara ini harus jadi polisi bagi dirinya sendiri.
Ayahanda Arif’an, Sekretaris PDM Surabaya mengatakan, mendukung gerakan riset yang digalakkan jajaran IMM dan siap membantu menghubungkan dalam hal kerjasama dengan instansi pemerintah seperti Disnaker dan instansi lain. (jihan, yogik)