
PWMU.CO – Pada hari Sabtu (15/2/2025), pukul 08.00-10.00 WIB, di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Arjasa, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Arjasa sukses mengadakan Penyuluhan Pranikah. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama dengan KUA dan mengundang siswa-siswi kelas akhir dari SMA Muhammadiyah 3 Arjasa.
Penyuluhan ini mengusung tema “Membangun Fondasi Kuat untuk Masa Depan Cerah,” yang dipilih langsung oleh Departemen Humas Nasyiatul Aisyiyah, Yunda Yundira SPd. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan yang luas kepada para siswa-siswi mengenai persiapan pernikahan.
Acara dipimpin oleh Departemen Humas, Yunda Wiwin Erliana SE dan diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Yunda Elmy Izzati dari Departemen Dakwah Nasyiatul Aisyiyah Cabang Arjasa.
Penyuluhan pranikah merupakan langkah penting dalam membekali calon pengantin dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kehidupan berumah tangga, mencakup aspek agama, psikologi, serta kesehatan. Antusiasme peserta menunjukkan betapa pentingnya materi yang disampaikan dalam acara ini.
Materi penyuluhan disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Arjasa, K Moh Jamil Syarif SAg, yang memberikan pembahasan komprehensif dan terpercaya. Penyampaian materi yang mendalam dan berbobot membuat para peserta semakin bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak KUA, yang menilai penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda. Kolaborasi semacam ini penting untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan kehidupan berumah tangga sesuai dengan ajaran agama dan hukum yang berlaku.
Dalam kesempatan tersebut, K Moh Jamil Syarif SAg, menyampaikan kebanggaannya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Nasyiatul Aisyiyah. Beliau juga menyebutkan bahwa organisasi ini didirikan langsung oleh Nyai Walidah pada tahun 1931. Menurutnya, kehadiran Nasyiatul Aisyiyah telah menunjukkan kontribusi nyata dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
“Kehadiran Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebagai organisasi otonom di Arjasa memang patut dibanggakan. Saya sangat mengapresiasi acara seperti ini. Nasyiatul Aisyiyah Arjasa luar biasa, mampu menyelenggarakan penyuluhan pranikah, yang berarti bahwa para pemudi Muhammadiyah turut serta dalam perkembangan anak-anak muda di Kecamatan Arjasa. Saya berharap semua organisasi di Arjasa dapat bersatu untuk membantu memikirkan masa depan generasi muda di kecamatan ini,” ujarnya.
Harapan dari Kepala KUA ini tentu sangat baik dan patut didukung. Jika seluruh organisasi di Arjasa dapat bekerja sama dalam penyuluhan pranikah, tentu dampaknya akan lebih luas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu siswi, Reni Anggraini, mengajukan pertanyaan terkait pernikahan di bawah umur.
“Pak, saya ingin bertanya. Ketentuan umur minimal untuk menikah adalah 19 tahun, bukan? Tapi ada teman saya yang seumuran dengan saya dan diperbolehkan menikah,” tanyanya.
Kepala KUA langsung memberikan jawaban tegas, “Menikah di bawah usia 19 tahun tidak diperbolehkan, bahkan jika kurang satu hari pun, pemerintah dan agama tidak mengizinkannya. Jika tetap ingin menikah, harus mengikuti sidang di Pengadilan. Jika memenuhi syarat, barulah bisa kembali ke KUA. Yang jelas, KUA tidak akan mengeluarkan surat nikah jika usia kurang dari 19 tahun.”
Penjelasan yang lugas dan berbasis hukum serta agama ini memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi para peserta, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti batas usia pernikahan.
Sebagai bagian dari inisiatif yang baik, pihak KUA juga membagikan buku berjudul Fondasi Keluarga Sakinah kepada seluruh peserta. Buku ini diharapkan menjadi panduan berharga bagi mereka dalam memahami prinsip-prinsip membangun rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan penyuluhan pranikah ini, semoga menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan wa rahmah. Kontribusi dari KUA dan Nasyiatul Aisyiyah dalam kegiatan ini patut diapresiasi. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi menciptakan generasi yang lebih siap dan bertanggung jawab dalam membangun keluarga yang harmonis serta berkualitas. (*)
Penuli Nur Rafi’a Editor Wildan Nanda Rahmatullah