
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Payaman menggelar kajian rutin di Rumah Tahfiz Payaman, Lamongan, Ahad (16/2/2025) malam.
Acara yang dihadiri sekitar 120 ibu Aisyiyah ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan ilmu keislaman, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap kesehatan para anggotanya.
Sebelum kajian dimulai, Majelis Kesehatan Aisyiyah Payaman yang dipimpin oleh pimpinan harian ranting melakukan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif.
Pemeriksaan ini mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, serta kadar kolesterol dan gula darah guna mendeteksi potensi risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Inisiatif ini bertujuan memberikan gambaran awal mengenai kondisi kesehatan peserta dan menjadi langkah preventif dalam deteksi dini berbagai risiko kesehatan.
Setelah sesi pemeriksaan selesai, acara dilanjutkan dengan kajian keagamaan yang menghadirkan narasumber, Hj Siti Aisiyah.
Dalam penyuluhannya, ia membahas penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC) dan HIV, serta penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, gangguan gula darah, dan kanker.
Siti Aisiyah menjelaskan secara rinci gejala, faktor risiko, serta langkah pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
“Pencegahan adalah kunci utama. Dengan menerapkan pola hidup sehat, kita bisa meminimalisir risiko terkena penyakit serius,” ujar Siti Aisiyah.
Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan berkala agar setiap penyakit dapat ditangani sejak dini.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan bermanfaat, baik dari segi keagamaan maupun kesehatan.
Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan keimanan para anggota Aisyiyah Payaman, serta mempererat ukhuwah di antara mereka.
Dengan terselenggaranya kegiatan yang menyeluruh ini, Pimpinan Ranting Aisyiyah Payaman membuktikan komitmennya dalam memadukan nilai-nilai keagamaan dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat. (*)
Penulis Helmy Choiriyanto Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan
