
Suasana pelatihan ecoprint oleh Majelis Ekonomi, LBSO, dan Majelis LLHPB PCA Tulangan pada Ahad (16/02/2025). (Widiyanti/PWMU.CO).
PWMU.CO – Sebanyak 56 ibu-ibu dari 16 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) di kecamatan Tulangan dengan antusias mengikuti pelatihan ecoprint, Ahad (16/02/2025).
Agenda ini terselenggara oleh Majelis ekonomi, majelis Budaya seni dan olahraga (LBSO) dan majelis Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Tulangan.
Lebih lanjut, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu ‘ Ranting ‘Aisyiyah di Cabang Tulangan dalam membuat produk ecoprint yang kreatif dan bernilai ekonomi tinggi.
Mengenal Ecoprint
Ecoprint, teknik pewarnaan kain alami dengan menggunakan dedaunan, bunga, dan bahan alam lainnya, kini semakin populer sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan menghasilkan motif yang unik.
Pelatihan ini terpandu oleh Widiyanti SPd MM dari ranting Kepadangan sekaligus Kepala SMP Muhammadiyah 9 Boarding School Tanggulangin Pondok Pesantren Muhammadiyah An Nur Sidoarjo.
Sebagai informasi, sekolah ini sudah menekuni 3 tahun berjalan dan dalam pembinaan one Pesantren one product (OPOP) di Jawa Timur.
Para peserta berkesempatan untuk mengenal berbagai jenis tanaman yang dapat mereka gunakan untuk menghasilkan warna dan motif yang menarik pada kain.
Pelatihan ecoprint ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, teknik dasar ecoprint, hingga proses pewarnaan dan fiksasi warna.
Para peserta juga berkesempatan untuk praktik langsung membuat ecoprint dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka.
Widiyanti menjelaskan bahwa ecoprint tidak hanya sekadar membuat motif pada kain, tetapi juga merupakan bentuk seni yang menggabungkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Ecoprint ini sangat menarik karena setiap motif yang dihasilkan selalu unik dan tidak ada yang sama. Selain itu, ecoprint juga menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Antusiasme Peserta dan Potensi Pengembangan Usaha. Para peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan.
Rencana Tindak Lanjut
Ketua umum Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tulangan, Uun Mas’ulah MPd, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini saja. Tetapi harus ada tindak lanjut agar menjadi sebuah kegiatan yang bernilai ekonomis.
“Pelatihan ini jangan hanya sampai di sini saja setelah pelatihan lupa tidak diterapkan, tapi harus ada kordinasi dan lanjutannya agar bisa bermanfaat. Tutur beliau.
Peserta bertanya dan berdiskusi mengenai teknik ecoprint yang baik dan benar. Sebagian besar peserta mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan ecoprint sebagai usaha rumahan.
“Dengan adanya kegiatan ini saya berharap bisa memberikan nilai tambah buat peserta pelatihan. Saya secara pribadi jadi tahu bagaimana cara membuat ecoprint yang cantik dan unik” terang salah satu panitia, Yeni Rahmawati SPd Paud.
“Pasti semuanya merasa puas karena bisa praktek secara langsung dan bisa mengetahui hasilnya” ujarnya.
Setelah pelatihan ini, harapannya para peserta dapat terus mengembangkan keterampilan ecoprint mereka dan menciptakan produk-produk yang inovatif. Pelatihan ecoprint ini merupakan langkah awal yang positif dalam memberdayakan ibu-ibu dan meningkatkan potensi ekonomi keluarga.
Dengan keterampilan ecoprint yang di miliki, ibu-ibu dapat menciptakan produk-produk yang bernilai jual tinggi dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan keluarga.
Selain itu, ecoprint juga merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi penggunaan pewarna kimia.
Penulis Widiyanti, Editor Danar Trivasya Fikri