
PWMU.CO – Siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo (Muhida) mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan peduli lingkungan melalui program S-JELITA (Sedekah Jelantah Peduli Semesta) pada Selasa, (18/2/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Mas Mansyur ini dimulai pada pukul 07.30 WIB dan dihadiri oleh siswa-siswi kelas 1, 2, dan 3 serta beberapa anggota Ikatan Wali Murid Muhida (IKWAM).
Acara ini bekerja sama dengan Noovoleum, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah minyak jelantah. Kegiatan ini sangat didukung karena sejalan dengan visi SD Muhida dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan (go green).
Kepala SD Muhida, Saifullah Rachim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi sejak dini kepada siswa melalui praktik langsung dalam upaya melestarikan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa bahwa minyak jelantah tidak boleh dibuang sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.
“Minyak jelantah yang dikumpulkan nantinya akan diolah menjadi bioavtur atau bahan bakar pesawat. Dalam kegiatan ini, perusahaan Noovoleum mengirimkan lima anggota, dengan dua di antaranya bertugas memberikan materi di aula kepada para siswa, sementara tiga lainnya bertugas mengumpulkan minyak jelantah di halaman sekolah,” ucapnya.
Salah satu pemateri dari Noovoleum, Galih, membuka acara dengan bertanya kepada para siswa, “Apakah kalian sudah menerapkan Zero Waste Lifestyle?” yaitu gaya hidup ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi produksi sampah.
Galih kemudian mengajak para siswa untuk mulai memilah sampah dari rumah. Beberapa siswa sudah menerapkannya, sementara sebagian lainnya belum. Selanjutnya, ia mengajukan pertanyaan kedua, “Apa itu minyak jelantah?” Para siswa pun dengan antusias mengangkat tangan untuk menjawab.
“Minyak jelantah adalah minyak atau lemak yang telah digunakan untuk memasak atau menggoreng, baik dalam proses industri, restoran, maupun rumah tangga, dengan batas penggunaan maksimal tiga kali,” jelas Galih.
Ada 5 konsep yang harus diterapkan dalam Zero Waste Lifestyle atau yang dikenal sebagai prinsip 5R.
1. Refuse: Pilih barang yang tidak dibutuhkan!
2. Reduce: Kurangi penggunaan barang yang tidak terlalu dibutuhkan!
3. Reuse: Gunakan kembali barang selama mungkin sebelum membuangnya!
4. Recycle: Daur ulang barang yang tidak bisa dibuang, dikurangi, dan digunakan lagi!
5. Rot: Buat kompos sampah organik!
Galih juga menyampaikan bahwa sebaiknya minyak jelantah disimpan dan tidak dibuang sembarangan. Dengan mengumpulkan minyak jelantah, kita dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
“Membuang minyak jelantah sembarangan dapat menimbulkan banyak dampak negatif, seperti mencemari sungai dan lautan, merusak kualitas air dan tanah, menyumbat saluran air, serta meningkatkan risiko kanker, kolesterol, dan serangan jantung. Oleh karena itu, dengan menyimpan dan membawa minyak jelantah ke sekolah, kami akan membelinya dan mengolahnya menjadi bahan bakar yang bermanfaat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua IKWAM SD Muhida, Nuriah, menyampaikan bahwa program S-JELITA ini Insyaallah akan berkesinambungan dan dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
“Nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut, sambil melihat antusiasme para siswa dalam membawa minyak jelantah. Konsep dari kegiatan ini bukan hanya sekadar mendapatkan saldo, tetapi juga menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa uang hasil pengumpulan minyak jelantah ini nantinya akan dikelola oleh IKWAM dan akan dilaporkan setiap bulan.
“Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan siswa. Dari siswa, untuk siswa,” tandasnya.
Adapun jumlah minyak jelantah yang terkumpul dari tiga kelas, yaitu kelas 1, 2, dan 3, setelah diproses totalnya mencapai 105,33 liter. Dari hasil tersebut, diperoleh saldo sebesar Rp667.263.
Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk belajar sekaligus bersedekah. Semoga kegiatan hari ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Selain itu, semoga seluruh program yang diadakan oleh SD Muhida bersama IKWAM dapat berjalan dengan lancar.
Penulis Lailatus Syifa’ Editor Ni’matul Faizah